Type to search

Malang Peristiwa

Bulog Pastikan Stok Beras SPHP di Kota Malang Aman

Share
Perum Bulog Malang memastikan ketersediaan beras program SPHP di wilayah Malang Raya dalam kondisi aman bahkan Surplus

SUARAGONG.COM – Perum Bulog Malang memastikan ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Malang Raya dalam kondisi aman, bahkan tercatat surplus. Kepala Perum Bulog Malang, M. Nurjuliansyah Rahman atau akrab disapa Hanung, menegaskan stok beras SPHP mencukupi hingga panen tahun depan.

Bulog Pastikan Beras SPHP Kota Malang Aman 

“Ketersediaan beras di gudang Bulog bisa mencukupi sampai panen tahun depan, bahkan hingga akhir tahun. Total stok kami mencapai 68.000 ton yang tersebar di empat gudang Bulog wilayah Malang. Hanya saja, yang tersedia adalah kemasan 5 kilogram,” ujar Hanung.

Hingga Agustus 2025, Bulog Malang telah mendistribusikan hampir 261 ton beras SPHP khusus di Kota Malang. Serta lebih dari 2.000 ton di wilayah Malang Raya.

“Target kami hingga akhir tahun untuk cabang Malang sekitar 23.000 ton. Dengan stok 68.000 ton, artinya ada surplus yang cukup besar,” jelasnya.

Terkait perbedaan harga beras SPHP di pasaran, Hanung menegaskan bahwa Bulog telah menetapkan harga di gudang sebesar Rp11.000 per kilogram. Sementara untuk pedagang eceran, diperbolehkan mengambil margin sesuai aturan dengan batas harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kemasan 5 kilogram.

Bulog juga membatasi pembelian beras SPHP, yakni maksimal dua kantong per orang. “Kalau ada yang kembali membeli lagi, itu di luar kendali kami. Namun kami sarankan maksimal dua kantong per orang,” tegas Hanung.

Baca Juga :DPRD Kota Malang Sebut Belum Ada Temuan Beras Oplosan

Keluhan Pedagang

Meski begitu, keluhan dari sebagian pedagang pasar tetap muncul. Hal ini dipicu adanya penjualan beras murah seharga Rp55.000 per 5 kilogram di pasar murah, yang dinilai menimbulkan gejolak. Hanung menilai perbedaan tersebut wajar karena adanya segmentasi pasar.

“Pasar murah memang kami gelar di luar pasar tradisional dengan tujuan menekan kenaikan harga beras. Konsekuensinya, minat pembeli ke pasar tradisional bisa menurun karena ada opsi pasar murah. Harapan kami, inflasi bisa terkendali dan beras SPHP tetap kami distribusikan ke pasar tradisional,” pungkasnya. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69