Type to search

Daerah Peristiwa

Sapaan Bupati Arifin di Gema Takbir Idul Adha 1446 H

Share
Ft : Bupati Arifin saat mengikuti Gema Takbir di Masjid Agung Baiturrahman Trenggalek

SUARAGONG.COM – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kumandangkan Gema takbir bersama jajaran Forkopimda. Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat. Menciptakan suasana penuh kekhidmatan mewarnai malam takbir Idul Adha 1446 Hijriah yang digelar di Masjid Agung Baiturrahman Trenggalek, pada Kamis (05/06/2025) malam.

Bupati Arifin Semarakkan Gema Takbir: Kekhidmatan Idul Adha

Meski bencana alam silih berganti terjadi di Trenggalek, Bupati Arifin menuturkan jika Trenggalek tengah diuji ketauhidannya dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H tahun ini.

Ia mengajak warganya untuk kembali menjaga dan mencintai alam sebagai bentuk ketauhidtan dan penghambaan kepada Allah SWT. Dengan mencintai alam dan menjaganya, harapannya bencana alam yang berulang ini tidak terjadi lagi di Trenggalek.

“Semoga kita termasuk umatnya Nabi Ibrahim As, dan umatnya Nabi Muhammad As. Karena Bulan Dzulhijjah ini rasanya bulan cinta, bulan tauhid. Jika dulu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail itu diuji tauhidnya. Bagaimana kecintaan ayah yang menunggu lama dikaruniai putra kemudian diberi perintah untuk kemudian dikorbankan atas nama tauhid, atas nama kecintaan kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Baca JugaTiga Pejabat Utama Polres Trenggalek Diisi Wajah Baru

Ujian Ketauhidan

Ia menyebutkan ujian itu diantaranya ada yang kehilangan orang tua, kehilangan kerabat. Ada yang sebagian waktunya, ada yang kehilangan harta benda. Semoga, seperti yang terjadi pada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, ini menjadi hikmah besar bagi seluruh umat manusia. Sama yang terjadi di Trenggalek semoga menjadi hikmah pula. Hikmah yang besar untuk Kabupaten Trenggalek.

“Usai rapat dengan Pak Sekda, kita akan memastikan lagi untuk koordinasi dengan Pak Sekdaprov. Alhamdulillah Ibu Gubernur luar biasa meskipun sedang beribadah haji, masih merespon sambungan telepon kami. Insya Allah besok beberapa infrastruktur yang har ini hancur di Kecamatan Munjungan akan ditinjau dan akan segera ada penanganan darurat,” jelas Mas Ipin sapaan akrabnya.

Pihaknya juga meminta ada jembatan-jembatan darurat agar masyarakat bisa tetap bisa beraktifitas. Meski jika dilihat dari kacamata musibah, namun dari kacamata lain hal ini merupakan peringatan Allah agar lebih bisa mencintai alam.

“Dengan tetap mencintai alam dan lingkungan serta mencintai bumi itu sebagai bentuk ibadah dan sebagai bentuk penghambaan, tauhid kita kepada Allah SWT. Sehingga hal-hal terulang seperti ini tidak terjadi lagi. Saya juga minta maaf, atas nama pribadi dan atas nama pemerintah, jika masih belum mampu mengemban perlindungan dengan baik,” pungkasnya. (mil/aye)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *