Type to search

Ekonomi Jember

Bupati Fawait Tegaskan Kemandirian Fiskal Tanpa Bebani Rakyat

Share
Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan akan memperkuat kemandirian fiskal tanpa memberikan beban baru kepada masyarakat.

SUARAGONG.COM – Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa pemerintah daerah dan DPRD memiliki semangat yang sama untuk memperkuat kemandirian fiskal tanpa memberikan beban baru kepada masyarakat. Hal itu disampaikan dalam jawaban atas pandangan umum fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Jember, Sabtu (15/11/2025) sore.

Bupati Jember Siapkan Kemandirian Fiskal tanpa Membebani Rakyat

Gus Fawait mengungkapkan bahwa meski terjadi pengurangan transfer pusat sebesar Rp350 miliar, pemerintah tidak akan mengambil kebijakan menaikkan pajak daerah. Upaya yang diambil justru fokus pada optimalisasi penarikan pajak yang sudah berjalan dan perbaikan sistem untuk menutup potensi kebocoran.

“Kami sudah sepakat dengan DPRD bahwa menaikkan pajak bukan opsi. Fokus kita adalah membenahi mekanisme agar pendapatan berjalan maksimal tanpa membebani masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga : DPRD Jombang Setujui RAPBD 2026, Fokus pada Pembangunan dan Kesejahteraan

Masalah Pendapatan Asli Daerah

Bupati juga menyoroti masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam sepuluh tahun terakhir tidak pernah mencapai target. Ia meminta DPRD ikut mengawasi dan mengkaji akar persoalan, mulai dari sistem penarikan, penetapan target, hingga potensi kebocoran. Menurutnya, tahun 2026 akan menjadi fase penting karena seluruh proses perencanaan mulai ditangani penuh oleh pemerintah saat ini.

Selain itu, rendahnya serapan anggaran 2025 turut menjadi perhatian. Fawait menjelaskan bahwa dua faktor utama menjadi penyebab lambatnya penyerapan, yakni kebijakan efisiensi nasional melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 serta banyaknya program yang baru masuk tahap pengadaan pada triwulan IV.

Untuk mengatasinya, pemerintah menyiapkan langkah korektif berupa percepatan penyusunan dokumen perencanaan, penguatan koordinasi antarperangkat daerah, serta peningkatan pengawasan lapangan. Tujuannya agar penumpukan pekerjaan di akhir tahun tidak kembali terulang.

Perkembangan Sekolah Rakyat

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menjabarkan perkembangan Program Sekolah Rakyat. Fawait menyebut bahwa Sekolah Rakyat tahap pertama di Patrang telah beroperasi sejak 15 Agustus 2025 dengan jumlah siswa mencapai 97 anak dari jenjang SD hingga SMP.

Sementara Sekolah Rakyat skala besar berkapasitas 1.000 siswa di kawasan Barat Jember Sport Garden kini memasuki tahap administratif, mulai dari perizinan, dokumen lingkungan, hingga pematangan lahan. Pemerintah menargetkan fasilitas pendidikan gratis ini dapat dibuka pada tahun 2026.

Menanggapi masukan mengenai pendapatan parkir, Bupati memastikan bahwa Pemkab Jember akan mengembalikan sistem parkir berlangganan melalui Peraturan Bupati. Kebijakan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memudahkan warga yang selama ini harus membayar parkir di banyak titik.

Di akhir penyampaiannya, Bupati Fawait menegaskan komitmennya untuk meningkatkan serapan anggaran, memperbaiki tata kelola keuangan, dan memastikan pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh kritik dan pandangan fraksi akan menjadi bahan penyempurnaan arah kebijakan pemerintah daerah ke depan. (Riio/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *