Bupati Malang Gelar Bimtek Disiplin ASN: Birokrasi Bersih dan Berdaya Saing
Share

SUARAGONG.COM – Dalam upaya mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing. Bupati Malang M. Sanusi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Disiplin ASN sebagai Instrumen Pengendalian Birokrasi Berkualitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Wujudkan Birokrasi Bersih dan Berdaya Saing, Bupati Malang Gelar Bimtek Disiplin ASN
Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (13/10/2025) pagi. Dihadiri oleh Auditor Manajemen Aparatur Sipil Negara Ahli Madya BKN RI, Dr. Yosua Jaya Edy, S.Sos., S.E., M.Si.,. Serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan tulang punggung pelaksana kebijakan publik, Sekaligus juga perekat bangsa. Untuk itu, ASN dituntut disiplin, profesional, berintegritas, dan berorientasi pada hasil.
“Disiplin bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan cermin dari etika kerja dan tanggung jawab moral seorang aparatur terhadap amanah jabatan yang diembannya,” ujar Sanusi.
“ASN yang disiplin bukan hanya datang dan pulang tepat waktu, tetapi juga menunjukkan komitmen dan loyalitas. Serta tak lupa semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemkot Malang Tuntaskan Penataan Tenaga Non ASN,
Birokrasi Berjiwa Melayani, Bukan Dilayani
Sanusi menegaskan bahwa birokrasi harus berjiwa melayani, bukan dilayani. ASN diharapkan menjadi teladan di tengah masyarakat, baik dalam ucapan, sikap, maupun tindakan.
“Dengan begitu, kehadiran ASN benar-benar menjadi solusi bagi rakyat, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Pemkab Malang, lanjut Sanusi, terus berupaya memperkuat sistem pengendalian birokrasi yang kuat dan transparan, salah satunya melalui penerapan disiplin ASN secara konsisten dan terukur. Disiplin ASN, kata dia, menjadi instrumen penting untuk memastikan setiap kebijakan, program, dan pelayanan publik dijalankan secara akuntabel, efisien, serta bebas dari penyimpangan.
“Melalui Bimbingan Teknis ini, saya berharap muncul semangat baru untuk menginternalisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” jelas Sanusi.
Ia menambahkan, nilai-nilai tersebut bukan sekadar slogan, melainkan panduan moral dan perilaku ASN dalam bekerja dan melayani masyarakat. Menurutnya, keberhasilan reformasi birokrasi di Kabupaten Malang sangat bergantung pada disiplin dan integritas setiap aparatur.
“Mari kita bersama-sama meneguhkan tekad untuk menjadi aparatur yang tidak hanya bekerja dengan benar, tetapi juga bekerja dengan niat yang benar, demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Malang tercinta,” pungkasnya. (nif/aye)