Bupati Probolinggo Tinjau Dampak Gempa di Tiris

SUARAGONG.COM – Bencana gempa bumi yang melanda tiris Sejak Kamis malam (17/7) hingga Sabtu pagi (19/7), tercatat 64 kali gempa tektonik dangkal mengguncang kawasan tersebut. Sehingga mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah warga. Bupati Probolinggo, dr. Mohamad Haris, turun langsung ke Kecamatan Tiris pada Sabtu (19/07) petang untuk meninjau langsung lokasi terdampak gempa.

Bupati Probolinggo Turun Langsung Tinjau Dampak Gempa di Tiris

Kunjungan ini menjadi bukti nyata atas empati mendalam dan kepedulian pemerintah daerah akan bencana gempa bumi yang menimpa masyarakat di lereng Pegunungan Argopuro itu. Dalam tinjauan tersebut, Turut mendampingi adalah anggota DPRD, BPBD, Dinsos, Forkopimka, Camat setempat, dan para relawan bencana.

Rombongan Pemkab Probolinggo itu menyambangi beberapa rumah warga terdampak gempa di Desa Segaran dan Tiris, sambil membawa bantuan logistik seperti makanan siap saji, paket kebersihan, dan perlengkapan bayi. Bupati Haris menyatakan kehadirannya sebagai bentuk respons cepat terhadap kebutuhan warga yang masih trauma.

“Kami hadir hari ini bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa semangat agar masyarakat tetap kuat dalam menghadapi cobaan ini,” ujar dr. Haris.

Baca Juga :Gunung Kuda Cirebon Longsor, Tim SAR Lakukan Pencarian Korban

Pendataan Intensif Terhadap Rumah Warga yang Terdampak

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menyebutkan pendataan kerusakan rumah warga yang terdampak gempa telah intensif dilakukan. Proses ini melibatkan tim dari berbagai instansi, termasuk BMKG, PVMBG, dan aparat desa.

Adapun tujuh Desa yang tedampak gempa diantaranya adalah Desa Tiris, Desa Segaran, Desa Ranu Gedang, Desa Ranu Agung, Desa Andung Sari, Desa Jangkang, dan desa Pedagangan. Evaluasi dan verifikasi terus dilakukan oleh tim BPBD terhadap laporan kerusakan yang masuk dari lapangan.

Pemerintah Himbau Warga Tetap Waspada dan Dukung Pemulihan Jangka Panjang

Dalam arahannya, Bupati Haris menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Namun tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi tak jelas. Diminta masyarakat untuk mengacu pada sumber resmi seperti BPBD dan BMKG. Selain logistik, Pemkab juga menyiapkan pendampingan psikososial bagi anak-anak dan lansia yang terdampak.

Pemkab Probolinggo terus mendukung warga terdampak, baik fisik maupun non-fisik. Rencana perbaikan rumah dan infrastruktur disusun bersama pemerintah provinsi dan pusat. Dinas terkait akan menilai kerusakan, dan rumah rusak berat akan dibantu pembangunannya sesuai kebutuhan masing-masing. (Aye)