Bupati Arifin Mapping Wilayah Trenggalek Bareng Green Blue Corporation Dari Korsel

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggandeng perusahaan Green Blue Corporation dari Korea Selatan untuk melakukan pemetaan wilayah sekaligus mengukur kualitas udara sebagai bagian dari upaya menuju pembangunan berkelanjutan.

Mapping Wilayah Trenggalek, Bupati Arifin Bareng Green Blue Corporation Dari Korsel

Pemetaan wilayah trenggalek ini dirasa kepala daerah muda itu penting untuk mewujudkan beberapa visi pemerintah daerah. Diantaranya pencapaian Net Zero Karbon, kemudian juga infrastruktur tahan bencana, mengingat daerah ini rawan bencana.

“Jadi hari ini kita kedatangan tamu dari Green Blue Corporation. Perusahaan spesialis dibidang GIS. Hari ini mereka datang mempresentasikan, karena kita sebelumnya mengirimkan Letter of intens ke peminatan untuk Green Blue kita mintai bantuan untuk melakukan Maping,” ungkap Bupati Arifin, Selasa (17/06/2025).

Salah satu bentuk kerja sama awal adalah pengukuran kualitas udara di sejumlah titik Trenggalek menggunakan alat particulate matter. Pengukuran dilakukan mulai dari kawasan Pendopo Manggala Praja Nugraha, Alun-Alun Trenggalek, hingga Hutan Kota.

“Mereka membawa mesin, namanya Partikulat Meter alat untuk mengukur konsentrasi partikel materi (PM) di udara. Mengukur ambang batas partikel-partikel berbahaya yang berbahaya bagi paru-paru,” imbuhnya.

Standartnya 40, tapi diukur di Trenggalek sekitar angka 12, 15 dan 19. Jadi relatif aman. Hanya perlu ingatkan, kadang-kadang melepas musim panen itu jeraminya dibakar. Sedangkan itu banyak yang butuh untuk silase. Bisa juga digunakan untuk pirolisis jadi sekam untuk pupuk bagi tanaman. “Jadi jangan dibakar sisa hasil panennya, karena itu juga akan meningkatkan tingkat polusi. Sedangkan tadi di cek tingkat polusinya bagus,” kata Mas Ipin sapaan akrabnya.

Baca Juga : KONI Trenggalek Matangkan Persiapan Menuju Porprov Jatim 2025

Trenggalek Bersih dan Masyarakat Sehat

Hasilnya, ekosistem udara di pusat kota dinilai masih bersih dan mendukung kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, Green Blue Corporation merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sistem informasi geografis (GIS) dan pemetaan topografi.

Nantinya, data yang dikumpulkan dari proses pemetaan ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan sektoral, termasuk perencanaan infrastruktur berbasis mitigasi bencana dan penataan kota.

“Data ini sangat penting, tidak hanya untuk infrastruktur tahan bencana, tetapi juga untuk mendukung sektor lain seperti tata kota dan penghitungan emisi karbon. Kita sudah kirim Letter of Intent sebagai bentuk komitmen,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan Green Blue Corporation Kim Jung Uk mengaku terkesan dengan suasana Trenggalek yang menurutnya alami dan menyenangkan. Ia pun mengajak masyarakat internasional untuk datang ke Trenggalek.

“Silahkan berkunjung ke Trenggalek karena ini kota yang sangat natural dan menyenangkan,” ajak Kim.

Dalam kunjungan itu, turut hadir arsitek lanskap asal Malang Qintharra Yassifa, yang turut digandeng untuk merancang konsep penataan ruang kota Trenggalek ke depan. (mil/aye)