MALANG, SUARAGONG.COM – Menjelang Idul Adha 1444 H/2023 M, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus konsisten melakukan vaksinasi hewan. Walaupun kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang berstatus zero case. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan bebas dari PMK maupun penyakit lainnya.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, walaupun satutus PMK sudah zero case, namun masih ada penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumy Skin Disease (LSD). Penyakit tersebut merupakan penyakit menular dengan ditandai munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.“Kalau PMK sudah aman. Vaksinasinya juga cukup banyak. Kurang lebih ada 20.000 stok vaksin. Dan yang sudah tervaksin kurang lebih 150.000 sapi,” kata Eko saat ditemui wartawan Memo X.
Namun, khusus LSD, stok vaksin dikatakn masih terbatas. Terkadang sekali datang hanya 1000 vaksin dan langsung habis.
Baca juga : PR Pemkab Malang Masih Banyak, Entaskan 74.290 Keluarga Miskin
“Kadang datang 1000. Nanti datang lagi 1000. Tapi kalau vaksin PMK masih banyak,” tuturnya.
Walaupun begitu, proses jual beli masih terus berlanjut. Masyarakat diminta tidak usah resah dan terlalu khawatir. Sebab Pemerintah kabupaten Malang akan terus berupaya melakukan vaksinasi serta penyemprotan disinfektan untuk mencegah potensi yang tidak diinginkan.“Walaupun ada keterbatasan, tapi pasar tetap dibuka. Jadi saya kira tidak ada masalah.
Ibaratnya masyarakat bisa berbelanja ataupun jual beli sapi,” katanya. Dengan begitu, diharapkan dapat mengembalikan proses perputaran uang bagi peternak di Kabupaten Malang. Terlebih setelah dilanda pandemi Covid-19 dan virus PMK beberapa tahun yang lalu.
“Kita berharap ternak-ternaka kita sehat semua, sehingga masyarakat bisa melaksanakan jual beli dengan aman dan lancar. Dan nanti saat penyembelihan sudah terjamin sehat dan halal,” tutupnya. (nif/man)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news