CEO PT PAL Dampingi Presiden Prabowo ke Turki
Share

SUARAGONG.COM – CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, memaparkan peluang strategis sektor maritim Indonesia di hadapan pelaku industri dan pemangku kebijakan dalam forum Turki – Indonesia Roundtable Meeting mendampingi Presiden Prabowo.
Dampingi Presiden Prabowo ke Turki, CEO PT PAL Sampaikan Peluang Strategis Industri Maritim
Acara tersebut digelar di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). Kehadiran Kaharuddin merupakan bagian dari delegasi resmi yang mendampingi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kenegaraan ke Turki.
“Ini membuka peluang besar bagi kerja sama industri pertahanan dan maritim antara Indonesia dan Turki,” tegas Kaharuddin.
Dukung Program Ketahanan Pangan
Untuk mendukung program ketahanan pangan, sambung dia, Indonesia akan membutuhkan lebih dari 100 kapal angkut curah dalam 10 tahun ke depan. Termasuk kapal kontainer untuk distribusi hasil pertanian.
Pada sektor energi, kebutuhan terhadap kapal tanker diperkirakan mencapai hampir 200 unit dalam kurun waktu yang sama. Sementara itu, pada aspek ketahanan wilayah, kata Kaharuddin, Indonesia membutuhkan lebih dari seratus kapal perang dari berbagai jenis dan ukuran, mulai dari frigate hingga kapal selam nirawak.
“Peluang ini tidak dapat kami jalankan sendiri. Indonesia membutuhkan kolaborasi global, termasuk dengan perusahaan-perusahaan Turki,” tandasnya.
Kaharuddin menutup pernyataannya dengan ajakan untuk membangun kolaborasi yang erat dan harmonis antara pelaku industri pertahanan Indonesia dan Turki, guna memaksimalkan seluruh potensi dan peluang yang ada.
Baca Juga : Presiden Prabowo Kunjungi Qatar, Perkuat Hubungan Bilateral
Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia – Turki
Seperti diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki, dan bertemu langsung dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral, termasuk kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, energi, dan farmasi.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral, khususnya di sektor pertahanan dan industri strategis. PT PAL Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam penguatan kerja sama tersebut. (Wahyu/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News