Chicken Jockey di Film Minecraft Timbulkan Kontroversi
Share

SUARAGONG.COM – Pemutaran perdana film Minecraft di bioskop Indonesia akhir pekan lalu diwarnai fenomena unik dan tak terduga: munculnya “Chicken Jockey”.
Istilah ini merujuk pada sejumlah penonton yang membawa ayam hidup ke dalam gedung bioskop, bahkan ada yang terlihat menggendong ayam tersebut di pundak mereka.
Aksi ini memicu perdebatan di media sosial, antara mereka yang menganggapnya lucu dan kreatif, dan mereka yang mengkritiknya karena mengganggu kenyamanan penonton lain.
Fenomena Viral
Foto dan video penonton bersama ayam-ayam mereka di depan dan bahkan di dalam bioskop beredar luas di berbagai platform media sosial.
Aksi ini dikaitkan dengan entitas “Chicken Jockey” dalam game Minecraft, yaitu ayam yang ditunggangi zombie. Tagar #ChickenJockey dan #MinecraftMovie pun menjadi trending topic di beberapa negara.
Reaksi Pihak Bioskop
Manajemen beberapa bioskop menyatakan telah menerima laporan terkait kejadian ini. Mereka menegaskan bahwa membawa hewan peliharaan ke dalam bioskop sebenarnya dilarang dan akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Beberapa bioskop bahkan mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta penonton untuk menaati peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Steve: Ikon Abadi Dunia Minecraft
Perdebatan di Media Sosial
Netizen terpecah dalam menanggapi fenomena ini. Sebagian besar memuji kreativitas dan antusiasme para penonton, menganggapnya sebagai bentuk ekspresi kecintaan terhadap game Minecraft.
Namun, tak sedikit pula yang mengkritik tindakan tersebut karena dianggap tidak bertanggung jawab dan mengganggu kenyamanan publik. Kekhawatiran akan kebersihan dan potensi bahaya juga menjadi sorotan.
Kejadian “Chicken Jockey” di bioskop menjadi bukti besarnya pengaruh budaya pop dan game terhadap perilaku penggemar. Fenomena ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara ekspresi diri dan kepatuhan terhadap aturan dan etika di tempat umum.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pengelola bioskop untuk mempertimbangkan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan perilaku penonton, terutama saat pemutaran film yang diadaptasi dari game populer.(Ls/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News