China “Peluk” India, Bareng-Bareng Lawan Tarif Tinggi Donald Trump
Share

SUARAGONG.COM – Drama dagang global makin panas. China secara resmi menyatakan dukungan penuh kepada India setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ngegas dengan tarif hingga 50% buat barang-barang asal India. Dalihnya? India dianggap terlalu mesra dengan impor minyak Rusia.
China Gandeng India Maju Lawan Tarif Trump
Lewat pernyataan resminya, Beijing menegaskan siap “teguh berdiri bersama India” buat menolak kebijakan tarif sepihak Washington. Postingan itu bahkan disertai gambar Xi Jinping, Narendra Modi, dan Trump—lengkap jadi simbol ketegangan geopolitik yang lagi naik level.
Nada keras juga datang dari Duta Besar China untuk India, Xu Feihong. Saat KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di New Delhi, 21 Agustus 2025, Xu dengan blak-blakan nyebut AS sebagai “penindas”. Menurut dia, kalau cuma diam, kebijakan sepihak kayak gini bakal terus dipaksa jalan. Makanya, China janji bakal gandeng India buat mempertahankan sistem perdagangan multilateral.
Baca Juga : Trump Berlakukan Tarif 25 Persen Ke Korea Selatan
Paparan Tarif Donald Trump
Biar jelas, tarif 50% dari AS ini sebenarnya campuran: ada tambahan baru 25% di atas tarif sebelumnya. Semuanya buntut dari impor minyak Rusia yang India gas terus di tengah konflik Ukraina-Rusia. Tapi yang bikin heran, kok China yang juga borong minyak Rusia bisa lolos dari sanksi? Netizen internasional pun ramai spekulasi—ini kebijakan ekonomi, atau politik selera pribadi?
Dampaknya jelas nggak main-main. Hubungan dagang India-AS berpotensi keruh, dan India bisa aja banting setir cari pasar alternatif. Siapa tahu malah makin akrab sama China yang sudah pasang badan. Di sisi lain, manuver ini juga makin menegaskan kalau Asia lagi meracik strategi geopolitiknya sendiri, tanpa nunggu restu Washington.
Mata dunia bakal terus mantau, apalagi KTT SCO di Tianjin pada 1 September 2025 tinggal hitungan hari. Di sana, isu tarif, perdagangan, sampai stabilitas kawasan kemungkinan bakal dibongkar habis-habisan. Jadi, siap-siap aja, drama geopolitik ini belum sampai season finale. Makin kesana kesini dan disini-sini aja Politik Dunia! Doakan yang terbaik deh Gaes!(Aye/sg)