Type to search

News

Cineplex Comeback Tapi Masih Punya Utang

Share
cineplex turnaround

SUARAGONG.COMCineplex turnaround yang lagi jadi bintang panggung. Jadi, Cineplex nih lagi lagi kebangkitan dari masa pandemi kayak yang dapet suntikan semangat dari popcorn. Hangat dan kursi empuk tapi ya, drama utangnya masih selangit. Santai aja, kita bakal kulik bareng, tapi kalau kamu cuma mau tahu yang penting-penting aja. Skip ke subheading juga boleh kayak nge-skip iklan pas nonton bioskop. Let’s go!

Pendapatan Melejit Bioskopnya Ramai Kayak Festival

Di kuartal kedua 2025, pendapatan Cineplex melonjak 30,5% jadi sekitar $361,8 juta. Semua gara-gara peningkatan attendance cetar, yaitu naik 32,7% ini bikin bioskopnya kayak konser anak hits banget tuh!

Selain itu, format premium kayak IMAX dan 4DX turut big banget nge-angkat revenue, bikin film nontonannya jadi makin epic. Bukan cuma nonton, tapi kayak diajak keliling dunia!

Baca juga: Pixar Suguhkan Petualangan Antariksa Elio Siap Mengorbit Bioskop

Diversifikasi Ciamik Tapi Utang Masih Banyak

Kalau kamu pikir Cineplex cuma modal tiket doang, salah besarmereka ekspansi ke LBE (Location-Based Entertainment), kayak arcade, VR, yang di Q2 juga ngehasilin $33,2 juta lebih. Dan digital media-nya juga ngacir naik 9,1%, terutama iklan digital yang tambah cuan!

Tapi tunggu dulu walaupun sektor-sektor baru itu bikin margin makin oke, utangnya itu lho, berat banget. Rasio utang-terhadap-ekuitasnya minus, -995%, dan interest coverage ratio cuma 0,5×, alias cuma cukup buat nutupin setengah bunga utang doang bahaya kalau nggak dikontrol!

Soalnya kalau streaming makin dicintainya orang, ya model nonton bioskop bisa tergeser, dan utang gede ini bisa bikin langkah investasi jadi lemot. Jadi, cineplex turnaround ini nyenengin, tapi kudu hati-hati, ya!

Baca juga: Bioskop Garuda Probolinggo Dari Layar Perak ke Aroma Kopi Pagi

Drama Booking Fee & Pengadilan

Ga cuma finansial aja, drama legal juga jalan terus. Cineplex kena denda CA$38,9 juta karena dianggap menipu dengan booking fee sebesar $1,50 yang nggak langsung dijelasin ke pelanggan pas beli tiket online ini disebut price dripping. Tapi Cineplex bilang, fee ini bisa dihindarin kalau beli langsung di bioskop, jadi mereka ajukan banding.

Kabar terbaru pengadilannya bakal digelar 8 Oktober 2025 di Federal Court of Appeal. CEO Ellis Jacob bilang dia relaxed, nyaman banget karena akhirnya ada tanggal pasti untuk persidangannya kayak pengumuman concert yang bikin kita bisa siap-siap beli snack.

Baca juga: Film Panggil Aku Ayah Resmi Tayang di Bioskop Indonesia!

Ringkasnya nih, Cineplex lagi keren bangkit alias cineplex turnaround sejati attendance melonjak, revenue premium rigid, LBE dan digital media makin domestik banget. Tapi ya, itu utang gede masih siap nge-rem mereka buat ekspansi lebih jauh. Belum lagi sengketa booking fee yang bisa jadi headache tambahan kalau kalah banding. Tapi kalau mereka kelola cash flow baik, keberagaman produk terjaga, dan strateginya tetap ‘smart’ bukan ‘over-risky’, kombinasinya bisa bikin revival yang sustainable. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69