Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Kasus Batuk dan Pilek
Share

SUARAGONG.COM – Kasus batuk dan pilek dilaporkan meningkat di berbagai daerah dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini diduga kuat dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Indonesia. Dokter Spesialis Paru Konsultan, Erlina Burhan, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus tersebut berkaitan erat dengan faktor lingkungan. Antaranya seperti curah hujan tinggi dan perubahan suhu yang drastis.
Lagi Musim Batuk Pilek: Imbas Cuaca Ekstream
“Kemungkinan (faktor cuaca ekstrem) ini ada tentu saja,” kata Erlina kepada Bloomberg Technoz, Selasa (14/10).
Erlina menambahkan, keluhan batuk dan pilek saat ini tidak hanya disebabkan oleh flu biasa. Tetapi juga oleh sejumlah penyakit pernapasan lainnya. Termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), influenza, dan Covid-19 yang kembali meningkat.
“Betul terjadi peningkatan batuk pilek, bisa jadi karena influenza, ISPA, Covid-19, atau bahkan polusi udara,” ujarnya.
Baca Juga : Program Cek Kesehatan Gratis Kabupaten Malang Belum Maksimal
Peningkatan Kasus influenza, ISPA, dan Covid-19
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut mengonfirmasi tren kenaikan penyakit pernapasan ini. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyebutkan bahwa hingga Minggu ke-40 atau awal Oktober 2025, tercatat adanya peningkatan kasus influenza, ISPA, dan Covid-19 di sejumlah daerah.
“Jika melihat data hingga M40 atau awal Oktober, secara umum ada peningkatan kasus penyakit influenza dan sejenisnya,” jelas Aji.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala berkelanjutan. (Aye/sg)