Suaragong.com – Mengonsumsi soda setiap hari dapat memberikan dampak serius bagi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang, seperti yang diungkapkan oleh para ahli. Meskipun soda adalah minuman yang sangat populer, terutama di Amerika Serikat, dengan setengah dari populasi mengonsumsinya setiap hari, konsekuensi kesehatannya cukup mengejutkan.
Dalam jangka pendek, mengonsumsi soda dapat memberikan dorongan energi cepat berkat kandungan kafein dan gula. Namun, dorongan energi ini segera diikuti oleh penurunan energi yang tajam, meninggalkan rasa lelah. Selain itu, karbonasi dan gula dalam soda dapat menyebabkan perut kembung, gas, serta masalah pencernaan, yang bisa menyebabkan rasa sakit perut, diare, atau sembelit. Dr. Supriya Rao menjelaskan bahwa gula dalam soda memberi makan bakteri “buruk” di usus, mengganggu keseimbangannya.
Dalam jangka panjang, efeknya semakin serius. Konsumsi soda secara teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan, khususnya lemak perut, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu konsumsi soda dapat menyebabkan diabetes tipe 2, serta masalah seperti penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi. Dr. Neil Paulvin memperingatkan bahwa soda juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu soda bahkan dapat menyebabkan depresi dan demensia akibat peradangan di otak.
Meskipun soda diet tampak sebagai alternatif, para ahli setuju bahwa pemanis buatan dalam minuman ini juga membawa risiko serupa. Mengurangi konsumsi soda dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, seperti air berkarbonasi atau matcha, dapat meningkatkan kesehatan dan energi tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga : Gaes !!! Minuman Bersoda dan Risiko Stroke: Benarkah Ada Kaitannya?
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News