Type to search

Malang Pemerintahan

Dana Transfer Daerah Terpangkas, Pemkot Malang Siapkan Skenario

Share
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan adanya pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan pada tahun 2026

SUARAGONG.COM – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan adanya pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan pada tahun 2026 mendatang. Berdasarkan perhitungan awal, pemotongan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 22 persen.

Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah, Pemkot Malang Siapkan Skenario Program Prioritas  

“Kita ini masuk fiskal sedang karena ada subsidi. Tidak tahunya ketemunya lebih dari 22 persen. Kalau hitungan kasar kemarin sampai 40 sekian persen terpotongnya dana transfer daerah, tentu juga akan mengurangi program-program,” kata Wahyu, Jumat (26/9/2025).

Pemkot Tunggu Surat Resmi

Meski sudah mendapat gambaran kasar, Pemkot Malang masih menunggu surat resmi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Saat ini, pemerintah daerah baru menerima tabel hitungan sementara terkait alokasi TKD.

Baca Juga : Proyeksi TKD Berpotensi Turun, Wali Kota Malang Siapkan Efisiensi

Skenario Antisipasi: Banjir & Pendidikan Jadi Fokus

Agar program prioritas tidak terganggu, Wahyu menegaskan pihaknya sudah menyiapkan skenario antisipasi. Dua sektor yang dipastikan tetap jadi perhatian utama adalah penanganan banjir dan pendidikan.

“Contoh kemarin terkait banjir kita dapat dari PU Rp154 miliar. Kemudian prioritas lain seperti pendidikan, saya kira dana transfer cukup tinggi. Kami berupaya agar program yang bergeser ini bisa tetap masuk prioritas daerah,” jelasnya.

Tidak Bisa Tambah Dana, Hanya Ajukan Proposal

Terkait kemungkinan penambahan anggaran, Wahyu menegaskan hal itu tidak memungkinkan. Mekanisme yang berlaku hanyalah pengajuan proposal ke kementerian untuk program yang belum teralokasikan.

“Kalau pengajuan tambahan tidak bisa. Jadi arahan ke kementerian sesuai prioritas kita. Misalnya pendidikan kurang, kita ajukan proposal dan memberikan penjelasan agar program bisa diarahkan ke Kota Malang,” tegasnya.

Dengan kondisi fiskal yang menantang ini, Pemkot Malang akan memfokuskan strategi agar pergeseran TKD tetap mampu menopang kebutuhan pembangunan sekaligus menjaga pelayanan masyarakat pada tahun 2026. (Fat/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *