Type to search

Jombang Pemerintahan

Dari Bencana ke Prestasi: Jombang Raih Penghargaan Pemulihan Ekosistem

Share
Kabupaten Jombang Raih prestasi membanggakan di bidang lingkungan hidup, penghargaan Pemulihan Ekosistem dari Gubernur Khofifah

SUARAGONG.COM – Di bawah kepemimpinan Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid, Kabupaten Jombang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, penghargaan diraih di bidang lingkungan hidup. Pada Selasa (22/7), Pemerintah Kabupaten Jombang menerima Penghargaan Pemulihan Ekosistem dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kabupaten Jombang Raih Penghargaan Pemulihan Ekosistem

Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara bertajuk ”Sinergi Rimbawan dalam Rangka Pemulihan Ekosistem dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Kehutanan Jawa Timur” yang berlangsung di Bukit Kayoe Putih, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Bupati Warsubi diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, yang menerima langsung penghargaan tersebut.

Bupati Warsubi menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini. ”Ini bukan kerja individu, tapi hasil gotong royong dari seluruh pihak. Pemulihan ekosistem bukan pilihan, tapi kewajiban kita semua demi masa depan bumi dan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga : Warga Jombang Bergembira, Jalan Ceweng–Kalianyar Dilebarkan

Berbagai Program dan Aturan Jadi Pondasi Pelestarian Lingkungan

Keseriusan Jombang dalam urusan lingkungan bukan isapan jempol. Pemkab telah mengeluarkan sejumlah regulasi yang jadi dasar pelestarian alam. Misalnya, Perda tentang Ruang Terbuka Hijau, Perlindungan Mata Air, dan Sampah. Termasuk Perbup No. 56 Tahun 2022 tentang larangan penggunaan plastik sekali pakai, hingga gerakan unik “Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari”.

Di bidang anggaran, komitmen itu juga tampak nyata. Tahun 2024, Pemkab Jombang mengalokasikan Rp 831 juta untuk program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta Rp 3,4 miliar lebih untuk pengelolaan keanekaragaman hayati.

Tak hanya dari sisi kebijakan dan anggaran, Jombang juga aktif menjalankan berbagai program berbasis masyarakat. Sebut saja Ekowisata Permata Hati dan Permata Segunung yang melibatkan warga dalam perlindungan mata air dan hutan. Ada juga POKDARSI (Kelompok Sadar Konservasi), P3 Terpadu, dan pengembangan RDF (Refuse Derived Fuel), yaitu energi bersih dari sampah.

Inisiatif berbasis budaya juga dilibatkan. Seperti Tumpeng Ponco Thuk (ritual ruwatan sumber mata air) dan Tumpak Tandur Bumi Wono-Ndadari (menanam pohon setiap kelahiran), yang menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga : Pemkab Jombang dan Perumdam Jalin Kerja Sama Kelola Air Bersih

Komitmen Jombang untuk Ekosistem Berkelanjutan

Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur ini menegaskan bahwa Kabupaten Jombang tidak hanya peduli pada isu lingkungan secara seremonial, tapi benar-benar menjadikannya sebagai prioritas pembangunan. Dengan dukungan regulasi, program inovatif, anggaran yang terfokus, hingga pelibatan masyarakat, Pemkab Jombang membangun ekosistem yang berkelanjutan secara menyeluruh.

Tak hanya menanam pohon atau mengurangi sampah, komitmen Jombang juga ditunjukkan lewat integrasi kearifan lokal, pelestarian budaya lingkungan, dan pendekatan yang berbasis komunitas. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Jombang ingin memastikan bahwa keberlanjutan ekosistem bisa diwariskan kepada generasi mendatang dalam kondisi yang lebih baik. (rfr/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *