Manchester, Suaragong – Pemain umur 14 tahun 293 hari, yakni Cavan Sullivan, jalani debutnya di pertandingan MLS antara Philadelphia Union vs New England Revolution. Menjadikan dirinya sebagai pemain termuda dalam sejarah MLS. Dalam usia 14 tahun, udah main di MLS. Kiprah Cavan Sullivan di Philadelphia Union resmi berawal dengan penandatanganan kontrak pada 9 Mei lalu.
Sebelumnya ia membela Philadelphia Union II, klub MLS Next Pro yang terafilasi dengan Philadelphia Union. Cavan masuk sebagai pemain pengganti di menit 85′. Klub Philadelphia menang 5-1 di laga tersebut, Tai Baribo cetak hattrick.
Cavan Sullivan di usianya yang ke-14, memecahkan rekor Freddy Adu sebagai pemain termuda yang tampil di ajang itu. Freddy berusia 14 tahun dan 306 hari ketika main untuk DC United melawan San Jose Earthquakes pada 3 April 2004. Menurut catatan ESPN, usia Sullivan adalah 14 tahun dan 293 hari saat melakoni laga debutnya di MLS tersebut. Cavan Sullivan bisa mendapatkan pengalaman berharga di Eropa saat dipinjamkan ke Belgia. Lalu beradaptasi dengan gaya permainan yang baru dan melanjutkan perkembangannya dalam lingkungan yang lebih kompetitif.
Dikabarkan Cavan punya perjanjian dengan Manchester City. Saat usianya 18 tahun ia akan didatangkan oleh Mancity. Kontrak Cavan Sullivan di Philadelphia Union itu juga berisikan sebuah klausul yang menyatakan bahwa pesepakbola remaja itu akan gabung klub Inggris Manchester City saat genap berusia 18 tahun. Kepada ESPN, Cavan Sullivan mengonfirmasi bahwa keterlibatan Man City menjadi salah satu yang menjadi alasan baginya untuk teken dengan Philadelphia Union. Yang juga menjadi klub sang kakak Quinn Sullivan (20 tahun).
Persaingan Memperebutkan Cavan Sullivan
Man City tampaknya yang akan memenangkan persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Cavan Sullivan. Dari para pesaingnya seperti Bayern Munich, Borussia Dortmund dan Real madrid. Hal itu juga diungkapkan oleh Fabrizio Romano melalui platform X. Keberhasilan menggaet Cavan Sullivan mempertegas strategi Man City dalam berinvestasi terhadap pemain muda sebagai sebuah landasan visi jangka panjang yang mereka miliki.
Seperti dilansir dari Marca, Pep Guardiola yang dikenal karena pendekatan yang berpikiran maju dan mengembangkan talenta muda. Melihat Sullivan sebagai bintang masa depan yang bisa bersinar di panggung dunia.
Baca juga : Marta, Pele Brasil Versi Wanita
City cukup ambisius sekaligus strategis. Pemberitaan memperlihatkan bahwa klub Premier League itu bermaksud mengirimnya ke Lommel. Yaitu sebuah klub Belgia yang juga masih dalam jaringan City Football Group, ketika dirinya berusia 16 tahun. Jika perkembangannya memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh Man City, rencananya adalah membawa pulang sang pemain ke Manchester pada usia 18 tahun. Dan siap memulai perjalanan di salah satu liga yang paling menguras tenaga di dunia.
Langkah ini tak hanya menyoroti komitmen Man City dalam mengembangkan bakat global. Tetapi juga menandakan sebuah langkah yang besar bagi sepak bola Amerika Serikat. Dengan semakin banyaknya klub Eropa yang mengalihkan perhatian ke Amerika Serikat dalam mencari talenta-talenta baru, pemain seperti Cavan Sullivan siap membuka jalan bagi generasi baru bintang Amerika di panggung internasional.
Saat Man City bersiap menyambut talenta-talenta muda terbaru. Dunia sepak bola akan mengawasi dengan cermat untuk melihat apakah Cavan Sullivan bisa memenuhi potensi besarnya. Dan mungkin suatu hari nanti menjadi pemain kunci bagi The Citizens dan menjadi inspirasi bagi calon pesepak bola di seluruh Amerika Serikat. (Ind/rfr)