Suaragong.com – Regional Vice President Palo Alto Networks ASEAN, Steven Scheurmann, memperkirakan bahwa deepfake berbasis suara akan menjadi ancaman siber utama pada tahun 2025. Menurutnya, teknologi deepfake suara lebih berisiko dibandingkan deepfake video karena lebih mudah digunakan oleh peretas (hacker). “Deepfake suara lebih mudah dilakukan, dikirim, dan memberikan hasil yang diinginkan peretas, seperti penipuan atau serangan ransomware,” ungkap Steven pada Rabu (15/01/2025).
Baca Juga : Gaes !!! Deepfake: Senjata Baru dalam Perang Informasi
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News