Demo di Pati: 64 Orang Luka-Luka, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas
Share

SUARAGONG.COM – Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025), berujung ricuh dan menyebabkan puluhan orang mengalami luka-luka. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat ada 64 korban luka akibat insiden tersebut. Namun pihak berwenang memastikan tidak ada korban meninggal dunia.
Demo di Pati: 64 Orang Luka-Luka, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, mengatakan korban luka tersebar di beberapa fasilitas kesehatan. “Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Rinciannya, 40 orang dirawat di RSUD RAA Soewondo, empat orang di Klinik Marga Husada, satu orang di Klinik Pratama PMI, tujuh orang di RS Keluarga Sehat, dan 12 orang mendapatkan perawatan langsung di lokasi. Sebagian besar korban menjalani rawat jalan, sementara enam orang harus dirawat inap.
Baca Juga : Ricuh Demo 50 Ribu Warga di Pati, Ini 5 Tuntutannya
Polisi Tegaskan Tidak Ada Korban Jiwa
Kepolisian Daerah Jawa Tengah turut memastikan bahwa hingga sore hari pada hari kejadian, tidak ditemukan korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan hasil penelusuran aparat menunjukkan nihil korban jiwa. “Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut,” katanya.
Dari data kepolisian, setidaknya tujuh hingga delapan korban luka adalah anggota kepolisian. Luka yang dialami bervariasi, mulai dari lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala, yang diduga akibat lemparan benda saat kericuhan.
Bupati Pati Beri Dukungan untuk Korban
Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan rasa prihatin dan berharap para korban segera pulih. “Mereka yang sakit mudah-mudahan segera membaik dan sehat wal afiat kembali,” ujarnya. Ia juga memastikan penanganan korban dilakukan secara cepat oleh pihak RSUD RAA Soewondo dan fasilitas kesehatan lainnya.
Meski belum ada keterangan resmi terkait penyebab kericuhan, aksi demonstrasi di Pati ini menjadi perhatian publik karena jumlah korban luka yang cukup banyak. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan terkait kronologi lengkap kejadian tersebut.
Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban saat menyampaikan aspirasi di ruang publik. Aparat kepolisian dan tenaga medis di Pati kini terus memantau perkembangan kesehatan para korban, sembari memastikan situasi di sekitar Kantor Bupati Pati kembali kondusif. (Aye/sg)