Pemerintah Desa Alaspandan Komit Tingkatkan Hasil Tani dan Mutu Pendidikan
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur desa. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mendongkrak produktivitas pertanian, memperkuat akses pendidikan, dan memperbaiki taraf hidup masyarakat secara menyeluruh.
Pemerintah Desa Alaspandan Komit Tingkatkan Hasil Tani dan Mutu Pendidikan
Tahun ini, sejumlah program pembangunan fisik telah digarap dengan baik. Mulai dari pembangunan jaringan irigasi pertanian hingga pengaspalan jalan antardusun, seluruh proyek dirancang untuk menjawab kebutuhan mendasar warga desa.
Salah satu proyek vital yang telah rampung adalah pembangunan saluran irigasi sepanjang 109 meter di Dusun Mungging Barat. Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari jaringan irigasi yang telah dikerjakan pada tahun sebelumnya, sekaligus menjadi titik terakhir dari rangkaian proyek irigasi di kawasan tersebut.
Keberadaan irigasi ini memiliki peran strategis dalam menunjang produktivitas pertanian di dua dusun, yakni Mungging Barat dan Krajan. Dengan luas lahan pertanian yang mencapai sekitar 10 hektare, petani setempat sangat menggantungkan kelancaran aliran air untuk pengairan sawah.
“Ini kami bangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian warga. Alhamdulillah, sekarang aliran air ke sawah jadi lebih lancar,” ujar Kepala Desa Alaspandan, Hidayatullah.
Dahulu, aliran air ke sawah seringkali terhambat karena tidak adanya saluran teknis yang memadai. Petani pun harus bekerja lebih keras mengatur aliran air secara manual, bahkan sebagian harus menggali parit darurat. Kini, dengan irigasi permanen yang dibangun pemerintah desa, proses pengairan menjadi lebih efisien dan hasil pertanian diharapkan meningkat secara signifikan.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Beri Alsintan dan Penghargaan di Hari Krida Pertanian
Akses Jalan Lebih Baik, Mobilitas dan Pendidikan Lebih Nyaman
Selain sektor pertanian, Pemdes Alaspandan juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas jalan desa, khususnya jalan penghubung antardusun. Pengaspalan jalan sepanjang 700 meter yang menghubungkan Dusun Mungging Barat dan Dusun Krajan saat ini tengah dikebut dan telah memasuki tahap akhir pengerjaan.
“Jalan ini sangat strategis karena menghubungkan dua dusun dan menjadi akses utama menuju lembaga pendidikan. Sebelumnya, anak-anak sekolah harus berkendara melewati jalan yang tidak mantap. Sekarang mereka bisa lebih aman dan nyaman,” ungkap Hidayatullah.
Sebelum dilakukan pengaspalan, kondisi jalan masih berupa tanah dan berbatu, yang sangat menyulitkan terutama saat musim hujan. Kendaraan sering terjebak lumpur, dan siswa terpaksa berjalan kaki atau berkendara dengan risiko tinggi. Dengan jalan yang kini hampir rampung diaspal, mobilitas warga menjadi lebih mudah. Tak hanya untuk pelajar, tetapi juga untuk petani, pedagang, dan warga yang hendak menuju pusat-pusat pelayanan publik.
Peningkatan infrastruktur jalan ini juga diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi warga. Kemudahan akses memungkinkan distribusi hasil pertanian dan komoditas lainnya menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu, harga jual produk pertanian pun dapat meningkat karena biaya distribusi yang lebih rendah.
Baca Juga : Bupati Jember Dukung Ketahanan Pangan Lewat Riset Pertanian Inovatif
Sentuhan Sosial: Program Rumah Tidak Layak Huni
Di tengah semangat membangun infrastruktur fisik, Pemerintah Desa Alaspandan juga tidak melupakan sisi kemanusiaan. Melalui perencanaan anggaran tahap dua tahun 2025, Pemdes telah menyiapkan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang ditujukan untuk membantu warga kurang mampu mendapatkan hunian yang lebih layak, sehat, dan aman.
Program RTLH ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap kondisi tempat tinggal sebagian warganya yang masih belum memenuhi standar kelayakan. Rumah-rumah berdinding bambu, atap bocor, dan lantai tanah masih ditemukan di sejumlah sudut desa, menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mewujudkan kehidupan yang lebih bermartabat.
Dengan program ini, Pemdes berencana melakukan perbaikan dan pembangunan rumah bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Selain memperbaiki kondisi fisik rumah, program ini juga akan membantu menciptakan lingkungan permukiman yang lebih sehat dan nyaman, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.
Upaya pembangunan yang dilakukan Pemdes Alaspandan tidak berdiri sendiri. Kesuksesan program-program tersebut juga didukung oleh partisipasi aktif masyarakat, sinergi antar-perangkat desa, serta pengelolaan dana desa yang transparan dan tepat sasaran.
Dengan memprioritaskan kebutuhan mendasar warga—seperti pertanian, pendidikan, dan hunian—pemerintah desa berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan jangka panjang. Kepala Desa Hidayatullah menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan Alaspandan sebagai desa yang mandiri, produktif, dan inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang kami lakukan bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan anak cucu kita. Semua sektor harus bergerak seimbang: pertanian, pendidikan, kesehatan, dan perumahan,” ujarnya. (Duh/aye)