TUBAN, SUARAGONG.COM – Desa Sukorejo, yang terletak di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, kini resmi menyandang status sebagai Desa Wisata Budaya pertama di kabupaten tersebut. Peresmian oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menandai langkah besar dalam mempromosikan potensi seni, budaya, dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas desa ini.
Transformasi Desa Berbasis Budaya
Sebelum berstatus sebagai desa wisata, Desa Sukorejo telah dikenal melalui Festival Sukorejo yang rutin digelar setiap tahun. Acara ini menampilkan beragam kesenian, seperti seni tari, teater, karawitan, hingga kesenian khas Tuban, seperti Sandur dan Gemblak. Festival ini menjadi wadah untuk melestarikan kebudayaan leluhur sekaligus memperkenalkan keunikan seni lokal kepada masyarakat yang lebih luas.
Bupati Tuban, yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan bahwa Desa Sukorejo adalah contoh nyata pengembangan potensi lokal menjadi destinasi wisata unggulan. “Desa Sukorejo menjadi Desa Wisata Budaya pertama di Kabupaten Tuban dan menjadi kebanggaan dengan nilai kearifan lokalnya,” ujarnya.
Keunggulan Budaya dan Potensi Lokal
Desa Sukorejo tidak hanya memamerkan seni pertunjukan, tetapi juga menyuguhkan pengalaman budaya yang autentik. Pengunjung dapat menikmati atraksi pencak silat, mencicipi kuliner khas Tuban, serta menjelajahi kerajinan lokal yang unik. Potensi ini dinilai cukup kuat untuk bersaing di tingkat nasional, menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbasis tradisi.
Kesuksesan Desa Sukorejo tidak lepas dari semangat gotong royong masyarakat setempat dan kolaborasi lintas sektoral. “Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama yang harmonis antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya,” tambah Mas Lindra.
Baca juga : Lulus Passing Grade, Forum Guru di Tuban Desak Diangkat PPPK 2024
Bupati juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan budaya lokal. “Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperteguh rasa cinta terhadap budaya luhur yang menjadi jati diri bangsa,” katanya. Ia berharap Desa Wisata Sukorejo bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Tuban untuk mengembangkan potensi lokal mereka.
Ke depan, pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan desa wisata melalui pelatihan, promosi, dan peningkatan infrastruktur. “Semoga Desa Wisata Sukorejo menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Tuban di tingkat nasional,” pungkas Mas Lindra.
Dengan inisiatif ini, Desa Sukorejo tak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan daya tarik wisata di Kabupaten Tuban. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news