Desa Watuwungkuk di Probolinggo Percantik Diri dengan 200 Pohon Tabebuya!
Share

Suaragong.com – Dalam upaya mewujudkan Desa Watuwungkuk sebagai desa tematik hijau estetik, Pemerintah Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo melakukan penanaman 200 pohon tabebuya di sepanjang jalan menuju Balai Desa. Program ini menjadi bagian dari visi besar SAE (Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing) yang diusung oleh pemerintah desa.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Camat Dringu Indah Rohani, Forkopimka Dringu, Kepala Desa Watuwungkuk Likun, Ketua TP PKK Desa Watuwungkuk, Koordinator PPL Pertanian, perangkat desa, hingga para kader desa. Bersama-sama, mereka bekerja menanam pohon-pohon tabebuya yang kelak akan mempercantik wajah desa dan meningkatkan daya tarik wisata lokal.
Mengapa Pohon Tabebuya?
Pohon tabebuya dipilih karena keindahan bunganya yang berwarna cerah, seperti pink, putih, dan kuning, yang menyerupai bunga sakura. Selain itu, pohon ini cukup adaptif terhadap iklim tropis dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit.
Kepala Desa Watuwungkuk, Likun, menyampaikan bahwa program penanaman ini diharapkan tidak hanya memperindah desa tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Harapannya, selain memperindah lingkungan, penanaman pohon tabebuya ini juga akan membawa dampak positif bagi perekonomian desa melalui sektor pariwisata,” ujar Likun.
Untuk memastikan pohon-pohon ini tumbuh subur dan berbunga sesuai harapan. Pemerintah desa telah menetapkan jadwal perawatan dan penyiraman yang akan dilakukan secara bergantian oleh perangkat desa dan kader desa.
Perawatan Pohon Tabebuya Agar Tumbuh Subur
Camat Dringu Indah Rohani menekankan bahwa meskipun tabebuya dikenal cukup tahan terhadap cuaca panas. Perawatan tetap menjadi faktor penting agar pohon-pohon ini tumbuh optimal.
“Mengingat harga satu pohon tabebuya yang cukup mahal, pemerintah desa telah menerapkan sistem perawatan khusus. Di mana setiap pohon dilengkapi dengan satu kran air untuk memastikan pasokan airnya cukup,” kata Indah.
Dengan sistem ini, diharapkan pohon-pohon tabebuya tidak hanya bertahan hidup tetapi juga dapat berbunga dalam waktu enam bulan hingga satu tahun setelah ditanam. Ketika waktunya tiba, jalan utama desa akan dipenuhi dengan tabebuya bermekaran, menciptakan suasana yang indah dan romantis.
Desa Watuwungkuk Menuju Destinasi Wisata Bunga Tabebuya
Program ini bukan hanya untuk mempercantik desa, tetapi juga bertujuan untuk menjadikan Watuwungkuk sebagai desa wisata berbasis alam. Dengan keindahan tabebuya yang bermekaran, desa ini bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alami sekaligus berburu spot foto estetik.
“Kami ingin menjadikan Desa Watuwungkuk sebagai desa wisata bunga tabebuya, di mana wisatawan bisa menikmati keindahan alam sambil berfoto di spot-spot yang telah disiapkan,” tambah Indah.
Selain meningkatkan estetika desa, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, potensi usaha kecil seperti warung makanan, suvenir khas desa, serta pemandu wisata bisa berkembang lebih pesat.
Keberlanjutan dan Harapan ke Depan
Program penghijauan ini sejalan dengan upaya pemerintah desa untuk mengembangkan desa. Pengembangan desa berbasis lingkungan yang tidak hanya hijau dan asri, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Indah Rohani menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung program-program serupa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui program ini, kami ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Watuwungkuk. Serta membuka peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, Desa Watuwungkuk semakin siap menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Dringu.
Jadi, buat kamu yang suka jalan-jalan dan berburu foto estetik, jangan lupa catat Desa Watuwungkuk sebagai destinasi yang wajib dikunjungi saat tabebuya mulai bermekaran!
Baca Juga : Penyesuaian Jam Kerja ASN Probolinggo Selama Ramadhan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Duh/Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News