Desa Wisata Botubarani: Menyapa Hiu Paus, Sensasi Bahari di Bone Bolango
Share

SUARAGONG.COM – Gaes! Coba Bayangkan suasana pagi cerah, laut tenang, dan tiba-tiba dari permukaan air muncul sosok raksasa laut lembut dengan bintik-bintik khasnya—hiu paus, si ikan terbesar di dunia. Itulah pengalaman yang bisa dirasakan langsung di Desa Wisata Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Pastinya sangat menyenangkan nih pengalaman seperti itu.

Wisata Botubarani dan Menyapa Hiu Paus (Traveloka)
Wisata Botubarani: Healing Ditemani Hiu Paus
Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai disambangi wisatawan lokal hingga mancanegara. Mereka datang bukan cuma buat selfie, tapi juga untuk menyapa hiu paus dari dekat, lewat perahu kaca yang disediakan para nelayan setempat. Bahkan, ada layanan dokumentasi pakai drone biar hasil fotonya makin estetik.
“Air laut sangat tenang hari ini, jadi hiu paus terlihat jelas dari permukaan. Tercatat tiga ekor sudah muncul sejak pukul 07.00 WITA,” ujar Yudiawan Maksum, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bone Bolango, saat ditemui Minggu (20/4/2025).
Baca Juga : Empat Desa Wisata di Indonesia Raih Penghargaan Internasional
Wisata Bahari Ramah Satwa
Di balik keindahannya, wisata ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga edukasi konservasi. Hiu paus (Rhincodon typus) dikenal jinak dan tidak berbahaya bagi manusia. Karena itulah, mereka dijadikan ikon wisata bahari Gorontalo yang sudah mencuri perhatian dunia.
Namun, pemerintah setempat tegas soal aturan interaksi. Wisatawan dilarang menyentuh hiu paus dan wajib menjaga jarak aman minimal tiga meter. “Interaksi yang tidak sesuai bisa mengganggu perilaku alami satwa ini,” jelas Yudiawan.
Pemerintah daerah juga menggandeng kelompok nelayan dan pengelola wisata dalam menyebarkan kesadaran soal pelestarian lingkungan. Karena, kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?

Wisata Botubarani dan Menyapa Hiu Paus (sc : Pesona Indonesia)
Baca Juga : 5 Destinasi Wisata Alam di Bali yang Wajib dikunjungi
Dari Desa Wisata untuk Indonesia
Baru-baru ini, Botubarani resmi menyandang status Desa Wisata, yang artinya bakal jadi prioritas pengembangan pariwisata berbasis konservasi. Harapannya, ini bukan cuma jadi pemantik wisata, tapi juga membawa manfaat ekonomi ke warga sekitar.
“Pariwisata di sini bukan sekadar hiburan, tapi juga cara untuk mencintai alam. Kami terus mengajak wisatawan untuk sadar bahwa keindahan ini perlu dijaga bersama,” tutup Yudiawan.
Kalau kamu pengin liburan yang beda dan penuh makna, Botubarani mungkin jadi destinasi yang kamu cari. Hiu paus sudah siap menyapa—tinggal kamu yang datang. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News