Diduga Lakukan Kekerasan, Pengasuh Ponpes di Pakisaji Dipolisikan
Share

SUARAGONG.COM – Terduga pelaku pemukulan terhadap santri dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Pelaku berinisial B ini dilaporkan oleh santrinya karena diduga telah melakukan pemukulan hingga korban alami luka-luka dibagian Betis.
Diduga Lakukan Kekerasan Pada Santrinya, Pengasuh Ponpes di Pakisaji Dipolisikan
Pemukulan itupun terekam dan viral di Media Sosial. Dari Rekaman yang beredar itu, terlihat jika pengasuh tersebut diduga memukuli santrinya menggunakan rotan. Kasus itupun sudah dilaporkan ke Polres Malang dan sudah ditangani pihak berwajib.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sejak bulan Juni 2025 tepatnya malam takbiran Idul Adha 1446 Hijriah. Leha, sapaan akrab Erlehana menjelaskan dari keterangan korban Inisial AZR 14 tahun warga Kecamatan Wonisari, pada Jum’at (20/6/2025). Korban menjelaskan jika ia dipukuli karena ketahuan keluar dari lingkungan ponpes untuk membeli makanan.
“Korban keluar membeli makanan, kemudian ketahuan sama pemilik pondok, dipukuli pakai rotan. Luka di kaki korban lumayan parah,” ujarnya, Rabu (9/7).
Dugaan Pelaku Lain Atas Kasus Penganiayaan
Untuk pendalaman kasus lebih lanjut, Unit PPA Satreskrim Polres Malang telah melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku, korban, maupun saksi-saksi untuk dilakukan pemeriksaan. Leha menjelaskan bahwa hasil visum korban baru keluar beberapa hari kemarin. Terlapot sudah mengakui jika melakukan kekerasan.
Leha menyebutkan, menurut keterangan korban, ada dugaan pelaku lainnya yang turut menganiaya korban, namun dirinya saat ini masih fokus ke pemilik ponpes.
“Dari hasil pemeriksaan ternyata dilain waktu juga ada ustadz yang melakukan penganiayaan. Ada dugaan seperti itu, tapi kami fokus dulu ke Pak Kiai,” pungkas Leha. (Nif/Pkl/aye)