Dinkes Kabupaten Malang Temukan 202 Kasus Baru HIV
Share

SUARAGONG.COM – Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Malang terus menunjukkan peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat ada 202 kasus baru HIV sepanjang tahun ini yang tersebar di seluruh kecamatan.
202 Kasus HIV Ditemukan di Kabupaten Malang Sepanjang 2025 ini!
HIV sendiri adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), yaitu tahap paling serius dari infeksi HIV. Pada tahap ini, daya tahan tubuh sudah sangat lemah sehingga sulit melawan penyakit lain.
“Kami berupaya menemukan kasus baru HIV agar bisa segera mendapatkan pengobatan,” kata Plt Sekretaris Dinkes Kabupaten Malang, Gunawan Djoko Untoro, beberapa waktu lalu.
Mayoritas penderita HIV yang ditemukan berada pada rentang usia 25 hingga 49 tahun. Gunawan menyebut, upaya deteksi dilakukan secara menyeluruh di seluruh kecamatan. Namun, tren kasus HIV setiap tahunnya masih fluktuatif.
Baca Juga :Dinkes Kabupaten Malang Sebut Anak Lebih Rentan Terkena TBC
Penyebab Tingginya Kasus HIV
Menurut Gunawan, tingginya jumlah kasus baru dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Mulai dari minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyebab, cara penularan, pencegahan, hingga pengobatan HIV. Selain itu, masih banyak stigma negatif serta diskriminasi yang membuat penderita enggan terbuka.
“Banyak yang baru datang tes HIV saat sudah muncul gejala. Padahal itu sudah terlambat,” jelasnya.
Ia menekankan, masyarakat yang merasa pernah melakukan perilaku berisiko sebaiknya tes HIV secara sukarela, meski belum merasakan gejala. Sebab, gejala awal HIV seringkali tidak terlihat, bahkan penderitanya tampak sehat seperti orang pada umumnya.
Baca Juga : Program Cek Kesehatan Gratis Kabupaten Malang Belum Maksimal
Pencegahan dan Pengobatan
Meski belum ada obat untuk menghilangkan HIV, perkembangannya bisa dikendalikan dengan terapi antiretroviral (ARV). Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat menekan perkembangan virus dan tetap hidup produktif.
Pemkab Malang, lanjut Gunawan, kini tengah memperluas layanan testing dan pengobatan HIV di berbagai wilayah agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya. “Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan program berjalan efektif,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan bisa menekan angka kasus HIV di Kabupaten Malang sekaligus mengurangi stigma negatif terhadap para penderita. (Nif/aye)