Malang, Suaragong – Gaes, Wahyu Hidayat bersama Dinkes Malang lagi ngajakin semua pihak penting buat cegah penyakit, nih! Kalian tahu nggak sih kalau masalah kesehatan di kota kita ini bukan cuma tanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes) aja? Yap, bener banget! Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga harus ikut turun tangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.
Husnul berharap semua pihak bisa menyatukan visi dan bekerja sama buat menangani berbagai macam penyakit menular dan nggak menular di masyarakat. Tujuannya jelas, biar kesehatan warga meningkat dan sumber daya manusia kita makin produktif.
Menurut Husnul, pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) itu butuh peran serta lintas sektor dan program kesehatan biar kinerjanya lebih cepat dan programnya jalan. Bidang P2P ini punya andil besar dalam pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan karena menangani enam dari 12 indikator yang ada.
“Untuk mencapai standar pelayanan minimal itu, kami sampaikan pada masyarakat bahwa kami nggak bisa kerja sendiri. Jadi capaian indikator yang sudah ditetapkan secara nasional ini bisa tercapai. Kami perkuat lagi edukasi buat masyarakat, khususnya warga Kota Malang, tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai salah satu kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat.” Ujar Husnul.
Program P2P yang dijalankan Wahyu Hidayat bersama Dinkes Malang ini punya tujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan nggak menular, meningkatkan deteksi dini dan respon cepat terhadap penanggulangan kejadian luar biasa (KLB), serta meningkatkan perilaku sehat dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Jadi, kita bisa menemukan dan mengobati penderita penyakit menular sedini mungkin biar nggak meluas atau jadi wabah.
Baca juga : Dinkes Catat 4 Kasus AKI
Husnul juga menekankan pentingnya perhatian pada kesehatan anak-anak karena merekalah penerus bangsa. Dia bilang, tingginya kasus penyakit seperti diabetes melitus dan TBC pada anak-anak perlu perhatian khusus.
“Kami ingin membangun generasi yang sehat. Jadi kami hadirkan pakarnya, yakni spesialis anak, biar bisa kasih tips dan materi. Harapannya, kita bisa ambil langkah awal buat mencegah penyakit baik yang menular maupun nggak menular.” Terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinkes Malang ini juga mengingatkan masyarakat buat memanfaatkan BPJS Kesehatan bukan cuma saat sakit aja, tapi juga buat deteksi penyakit dengan rutin kontrol kesehatan. Apalagi, Kota Malang udah berstatus Universal Health Coverage (UHC), yang artinya lebih dari 95 persen masyarakat kita udah terlindungi.
“Kartu perlindungan ini nggak cuma dipakai saat kita sakit, tapi juga saat kita sehat. Dengan begitu, masyarakat bisa berkontribusi dalam deteksi penyakit.” Jelasnya.
Husnul juga bilang kalau fasilitas kesehatan di Kota Malang udah memadai. Saat ini ada 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu, 27 rumah sakit, serta klinik dan dokter praktik mandiri yang siap kasih pelayanan kesehatan di Kota Malang.
“Jadi mari kita tingkatkan derajat kesehatan di Kota Malang. Paradigma pun harus berubah, kita ke layanan kesehatan seharusnya lebih banyak buat kontrol atau konsultasi kesehatan daripada buat berobat.” Tutupnya.
Yuk, warga Malang! Mulai sekarang lebih peduli sama kesehatan kita dan manfaatin fasilitas yang ada biar kita semua bisa hidup lebih sehat dan produktif! (fat/rfr)