Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi PMI Kunjungi Polinema

SUARAGONG.COM – Guna memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja, khususnya dalam peningkatan kompetensi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi PMI, Abri Danar Prabawa, SE., MPA., melakukan kunjungan kerja ke Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema).

Kehadirannya disambut hangat oleh Kepala Jurusan Teknik Sipil, Mohamad Zenurianto, Dipl.Ing.HTL., MSc., bersama jajaran dosen dan sivitas akademika Polinema. Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah strategis nasional dalam memperkuat pendidikan vokasi demi mencetak tenaga kerja unggul yang mampu bersaing di kancah global.

Sinergi Nyata Pendidikan Vokasi: Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi PMI Kunjungi Polinema

Dalam sambutannya, Abri Danar menegaskan pentingnya posisi pendidikan vokasi sebagai pilar utama dalam mencetak tenaga kerja berkualitas, terutama untuk sektor migrasi kerja.

“PMI bukan hanya tenaga kerja di luar negeri, tapi juga wajah kompetensi Indonesia. Pendidikan vokasi harus mampu menjawab tantangan global melalui kurikulum dan pelatihan yang aplikatif dan standar internasional,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama antara lembaga pendidikan vokasi seperti Polinema dan pemerintah adalah langkah konkret untuk membangun ekosistem pelatihan kerja yang adaptif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan negara tujuan.

Baca Juga : Yudisium DIII Teknik Sipil Lumajang: Lulus Bukan Akhir

Komitmen Polinema: Pendidikan yang Terhubung Dunia Nyata

Kepala Jurusan Teknik Sipil Polinema, Mohamad Zenurianto, menyatakan kesiapan Polinema menjadi mitra aktif pemerintah dalam pengembangan pelatihan PMI. Ia menekankan bahwa pendidikan vokasi harus terhubung langsung dengan dunia kerja, baik lokal maupun global.

“Kami siap menyelaraskan program pelatihan dengan standar industri internasional dan kebutuhan spesifik negara-negara tujuan PMI,” jelas Zenurianto.

Polinema sendiri telah memiliki sejumlah program sertifikasi kompetensi, kerja sama industri, hingga pengalaman pelatihan berbasis proyek yang dapat mendukung peningkatan kualitas calon PMI, terutama di bidang teknik sipil.

Penandatanganan MoU dan Agenda Kolaborasi

Kunjungan ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Pembinaan Kelembagaan Vokasi PMI dan Jurusan Teknik Sipil Polinema. Ruang lingkup kerja sama mencakup:

• Pengembangan pelatihan teknis untuk calon PMI di bidang teknik sipil
• Sertifikasi berbasis SKKNI dan standar internasional
• Pendirian laboratorium pelatihan dan metode pembelajaran berbasis proyek
• Pemagangan industri dalam dan luar negeri
• Riset terapan konstruksi hijau dan efisiensi biaya

Langkah ini mendukung program nasional “PMI Berdaya” yang fokus pada penguatan keterampilan, perlindungan, dan pemberdayaan PMI.

Baca Juga : Polinema Bikin Inovasi di TPST 3R Mulyoagung

PMI sebagai Duta Kompetensi Bangsa

Usai acara resmi, sesi diskusi antara sivitas akademika Polinema dan perwakilan industri membahas arah pengembangan kurikulum vokasi berbasis kebutuhan global. Dalam diskusi tersebut, Abri Danar kembali menegaskan bahwa PMI adalah duta bangsa.

“Kami ingin PMI memiliki daya tawar tinggi dan jadi simbol kualitas tenaga kerja Indonesia. Ini butuh kolaborasi berkelanjutan antara kampus, industri, dan pemerintah,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang untuk membangun sistem pelatihan vokasional yang inklusif, responsif, dan berbasis kebutuhan industri global. Polinema berharap kemitraan ini menjadi contoh bagi perguruan tinggi vokasi lain dalam mendukung migrasi kerja yang aman, produktif, dan bermartabat.

Dengan semangat gotong royong lintas sektor, pendidikan vokasi Indonesia terus bergerak menuju transformasi sumber daya manusia yang unggul dan siap menembus pasar kerja dunia. (Ind/aye)