Dishub Kota Probolinggo Tambah Pos Perlintasan KA Baru
Share

SUARAGONG.COM – Dalam upaya meningkatkan keselamatan masyarakat yang melintasi perlintasan kereta api sebidang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo mengajukan pembangunan dua pos penjagaan baru di wilayah Kecamatan Kademangan. Pos ini akan berlokasi di titik perlintasan Kelurahan Pilang dan barat Pos Polisi Ketapang. Ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2026.
Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan: Dishub Kota Probolinggo Tambah Pos Perlintasan KA Baru
Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Effendi, menyebutkan bahwa pembangunan dua pos perlintasan ini merupakan hasil pengajuan dari total empat titik prioritas yang disampaikan ke Dishub Provinsi Jawa Timur. Keempat titik perlintasan tersebut meliputi wilayah di Kelurahan Pilang, Gang Gayam, Masjid Tiban, dan area barat Pos Ketapang. Kesemuanya merupakan jalur kereta api wilayah Kecamatan Kademangan.
Setelah pengajuan dilakukan, tim gabungan yang terdiri dari Balai Teknik Perkeretaapian BTP Kelas 1 Surabaya, Dishub Provinsi Jawa Timur, serta KAI Daop 9 Jember melakukan inspeksi lapangan. Dari hasil inspeksi dan evaluasi teknis, disepakati dua titik dari empat pengajuan layak untuk dibangun pos penjagaan, yaitu perlintasan di Kelurahan Pilang dan barat Pos Ketapang. Proyek ini direncanakan akan didanai sepenuhnya oleh Dishub Provinsi Jawa Timur.
Menurut Agus Effendi, masing-masing pos akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 900 juta. Pekerjaan konstruksi dijadwalkan selesai pada Desember 2025 agar dapat mulai dioperasikan awal 2026. Setiap pos perlintasan akan dilengkapi dengan fasilitas penjagaan dan peralatan standar keselamatan lalu lintas kereta api.
Baca Juga : Utusan Khusus Presiden Kunjungi Kabupaten Probolinggo
Dua Titik Tambahan Masuk Perencanaan Tahun Berikutnya
Kendati hanya dua titik yang disetujui untuk dibangun pada tahap pertama, Dishub Kota Probolinggo tetap mengajukan dua titik lainnya untuk direalisasikan pada tahun anggaran berikutnya. “Kami tetap mengusulkan pembangunan pos di Gang Gayam dan Masjid Tiban. Ini penting demi menjamin keselamatan pengguna jalan,” ujar Agus.
Untuk sementara, Dishub Kota Probolinggo akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 72 juta guna membayar gaji dua petugas sementara yang akan menjaga dua perlintasan yang belum dibangun pos tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dalam memperkuat keselamatan transportasi di wilayahnya. Sebelumnya, Dishub Kota Probolinggo telah bekerja sama dengan instansi terkait dalam berbagai program keselamatan lalu lintas, termasuk pemasangan rambu peringatan, pelatihan relawan lalu lintas, dan penyuluhan ke sekolah-sekolah.
Menurut data yang dikutip dari Ditjen Perkeretaapian, perlintasan sebidang masih menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan pos penjagaan resmi di perlintasan kereta api dinilai sebagai langkah konkret dan tepat guna menurunkan potensi kecelakaan di wilayah perkotaan.
Rekam Jejak Dishub Kota Probolinggo dalam Keselamatan Transportasi
Beberapa tahun terakhir, Dishub Kota Probolinggo mencatatkan berbagai upaya dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Di antaranya, pemasangan lampu pengatur lalu lintas pintar, revitalisasi terminal angkutan kota, serta penerapan kawasan tertib lalu lintas (KTL) di beberapa titik strategis. Upaya-upaya ini turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Prestasi lain datang dari program edukasi keselamatan jalan yang dilaksanakan secara rutin oleh Dishub Kota Probolinggo. Kegiatan ini bekerja sama dengan Polresta Probolinggo dan Dinas Pendidikan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan sejak usia dini.
Masyarakat menyambut positif upaya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. Seorang warga Pilang, Anik (43), mengatakan bahwa pembangunan pos penjagaan sangat dibutuhkan. “Sering kali kendaraan nyaris tertabrak karena tidak ada penjaga. Semoga dengan pos baru, keselamatan lebih terjamin,” ujarnya.
Agus Effendi menutup keterangannya dengan menegaskan kembali komitmen pemerintah. “Intinya, kami Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya. (Duh/aye)