Type to search

Pemerintahan Probolinggo

DKUPP Probolinggo Dorong UMKM Lewat Pelatihan Olahan Ikan GMP

Share
DKUPP Kabupaten Probolinggo berkomitmen meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku Usaha UMKM melalui Pelatihan GMP

SUARAGONG.COM – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu upaya nyatanya adalah melalui pelatihan industri olahan ikan berbasis Good Manufacturing Practice (GMP) bagi pelaku usaha wanita di Kecamatan Paiton, Rabu (12/11/2025).

DKUPP Probolinggo Dorong UMKM Paiton Naik Kelas Lewat Pelatihan GMP

Kegiatan yang digelar di Pantai Bohay, Desa Binor, Kecamatan Paiton, ini diikuti 50 peserta yang seluruhnya merupakan pelaku usaha olahan hasil laut. Mereka mendapat pembinaan langsung dari dua narasumber berpengalaman: pengusaha UMKM dePaiton Nuril Millati dan perwakilan Strive Indonesia, Nur Hidayah.

Pelatihan dibuka oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, didampingi Camat Paiton, Abdul Bari, serta Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP, Aditia Arya Guntoro. Dalam kesempatan tersebut, Sugeng menyerahkan sertifikat pelatihan kepada perwakilan peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Baca Juga : Jember Culture & UMKM Viral 2025, Kolaborasi Budaya dan Ekonomi Lokal

Dorong UMKM Adaptif dan Tangguh

Sugeng Wiyanto menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo berkomitmen penuh membantu pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Sekarang ini usaha tidak perlu punya toko besar. Cukup di ruang tamu tiga kali tiga meter, barang siap, bisnis jalan dari rumah,” ujarnya bersemangat.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang mewajibkan setiap kegiatan dan pengadaan daerah melibatkan produk UMKM lokal.

“Kalau ibu-ibu sudah terdaftar di aplikasi Si Madu dalam program Bela Beli Produk UMKM Kabupaten Probolinggo, nanti saat ada kegiatan tinggal diketik, otomatis produk lokal yang digunakan,” jelasnya.

Menurut Sugeng, penerapan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) sangat penting dalam menjaga kualitas dan higienitas produk.

“Produk-produk unggulan nantinya bisa dikembangkan menjadi wisata edukatif, di mana pembeli dapat melihat langsung proses pembuatannya,” tambahnya.

Dukungan Camat Paiton dan Sinergi Lintas Sektor

Sementara itu, Camat Paiton Abdul Bari menyampaikan dukungan penuh terhadap pemberdayaan pelaku UMKM di wilayahnya. Menurutnya, potensi UMKM Paiton sangat besar, namun membutuhkan sinergi lintas sektor agar bisa berkembang pesat.

“Kita tidak bisa bekerja sendirian. Saya ingin memanfaatkan CSR perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM, pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan sampah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendataan pelaku UMKM secara valid untuk memudahkan pemberian bantuan dan pendampingan.

“Saya minta data lengkap siapa yang sudah punya NIB, PIRT, dan sertifikat halal. Dengan data valid, kita bisa ajukan bantuan ke CSR,” tegasnya.

Selain itu, Abdul Bari mendorong pembentukan paguyuban UMKM sebagai wadah kolaborasi dan jejaring pelaku usaha, serta berencana mendirikan gerai produk lokal di Kantor Kecamatan Paiton.

“Saya ingin ASN dan masyarakat membeli produk lokal kita sendiri. Ini bagian dari gerakan Bela-Beli Produk Kecamatan Paiton,” pungkasnya.

GMP untuk UMKM Naik Kelas

Pelatihan berbasis GMP ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya kualitas, kebersihan, dan konsistensi produk. Dengan penerapan prinsip tersebut, produk olahan ikan lokal tidak hanya higienis, tapi juga memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.

Langkah DKUPP ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam memperkuat sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Ke depan, DKUPP berkomitmen menghadirkan pelatihan berkelanjutan mencakup manajemen usaha, pemasaran digital, hingga sertifikasi produk.

Pelatihan yang berlangsung di tepi Pantai Bohay itu berjalan penuh antusias. Para peserta aktif berdiskusi, saling berbagi pengalaman, dan menumbuhkan semangat kolaborasi antar pelaku usaha wanita di Kecamatan Paiton. (dUH/Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *