Type to search

Pemerintahan Peristiwa

DLH Kabupaten Malang: Banyak Beras Premium Diduga Oplosan

Share
Kasus beras premium oplosan bikin heboh di Kabupaten Malang, Dinas Ketahanan Pangan Temukan 6 Merek diduga Beras Oplosan

SUARAGONG.COM – Kasus beras premium oplosan yang sempat bikin heboh di Kabupaten Malang kini mulai mereda. Dinas Ketahanan Pangan (DLH) Kabupaten Malang menyebut, sejumlah merek beras yang diduga dioplos itu sudah mulai hilang dari pasaran.

DLH Kabupaten Malang: Banyak Beras Premium Diduga Oplosan Sudah Ditarik dari Pasaran

Kepala DLH Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan, sebelumnya ditemukan 26 merek beras premium yang ternyata oplosan. Namun, kini banyak di antaranya sudah ditarik oleh produsen maupun distributor.

“Jadi penarikan itu memang dari pabrik atau dari distributor. Yang kami lihat itu gak banyak lah dari satu toko, satu retail itu hanya satu dua saja. Jadi yang kami himpun enam (merek) itu dari beberapa toko dan retail,” ujarnya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Baca Juga :Pemerintah Hapus Kelas Beras Medium-Premium Usai Kasus Oplosan!

6 Merek Ditemukan

Mahila juga menyebut, dari pantauan di lapangan, hanya enam merek yang masih bisa ditemukan. Sementara 20 lainnya sudah tidak beredar.

“Yang kita dapati 6 dan 20 yang lain kan sudah tidak beredar. Ini merugikan masyarakat ya, nampaknya ini sudah berangsur-angsur ditarik semua,” jelasnya.

Lebih dari sekadar menipu konsumen lewat kemasan mewah, Mahila juga mengingatkan bahwa beras oplosan bisa membahayakan kesehatan.

“Jadi kalau beras oplosan itu dia sudah pasti kadang-kadang beras lama. Kemudian dipoles lagi, yang jelas kalau dimasak akan kelihatan benyek dan basah, kemudian cepat basi,” ungkapnya.

Baca Juga : Dugaan Beras Premium Oplosan Dijual di Pasar Kepanjen

Ancaman Resiko Bagi Kesehatan Masyarakat Luas

Tak hanya itu, ada risiko lebih serius bagi tubuh jika beras yang dikonsumsi menggunakan bahan pewarna.

“Kalau dikonsumsi itu tentu bikin diare, sakit perut dan sebagainya, tapi kalau yang pake pewarna ini lebih banyak lagi. Mungkin dalam waktu dekat tidak terasa, tapi dalam jangka waktu yang lama akan berpengaruh pada kesehatan yang mengkonsumsi,” imbuh Mahila.

Karena itu, DLH Kabupaten Malang menghimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras premium. Pastikan kualitas dan asal-usulnya jelas, demi kesehatan keluarga. (nif/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *