Type to search

Gaya Hidup Peristiwa

Doa Minum Susu 1 Muharram: Tradisi Awal Tahun dalam Islam

Share
Tradisi Minum Susu pada 1 Muharram

SUARAGONG.COM – Apa kalian pernahkah mendengar tradisi minum susu putih di malam 1 Muharram?. Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan, tapi merupakan amalan yang mengandung makna spiritual mendalam bagi sebagian umat Islam. Khususnya yang mengikuti ajaran ulama kharismatik Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki, seorang keturunan Rasulullah SAW dari Makkah.

Asal-Usul Tradisi Minum Susu 1 Muharram

Dilansir dari NU Online, tradisi ini berasal dari Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki yang menanamkan nilai-nilai spiritual dalam menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram. Ia membiasakan diri dan para santrinya untuk meminum susu putih pada malam pergantian tahun Hijriah, sebagai simbol permulaan yang bersih dan penuh berkah.

Makna Filosofis Susu Putih

Mengapa susu? Abuya menjelaskan bahwa susu putih melambangkan kesucian, nutrisi, dan harapan baik. Meminum susu di awal tahun diibaratkan sebagai langkah awal yang bersih dari noda dosa dan diiringi harapan akan kebaikan serta keberkahan sepanjang tahun.

Tradisi ini juga diharapkan bisa menjadi momentum refleksi dan perbaikan diri bagi umat Islam, sekaligus menumbuhkan rasa syukur dan harapan baru.

Baca Juga : Jepang Desak Indonesia Cabut Larangan Ekspor Susu dan Pastikan Daging Sapi Stabil

Doa Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram

Sebelum meminum susu, disarankan untuk membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ

Allahumma baarik lanaa fiihi wazidnaa minhu
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami dalam susu ini dan tambahkanlah keberkahan darinya.

Waktu pelaksanaan amalan ini adalah pada malam 1 Muharram, dimulai setelah Maghrib hingga menjelang Subuh. Dianjurkan pula untuk dilakukan bersama keluarga, santri, atau masyarakat sekitar sebagai bentuk syiar dan kebersamaan dalam menjemput berkah tahun baru Hijriah.

Baca Juga :Tradisi Unik Karapan Marmot dari Probolinggo Menyambut Musim Kemarau

Lebih dari Sekadar Tradisi

Abuya Sayyid Muhammad Alawy tidak hanya meminum, tapi juga membagikan susu putih kepada para santrinya. Hal ini mencerminkan nilai kasih sayang, kedermawanan, serta semangat berbagi keberkahan kepada sesama.

Kini, tradisi ini sudah mulai dikenal dan dipraktikkan di berbagai wilayah Indonesia sebagai bentuk amalan pembuka tahun yang sederhana namun penuh makna.

Minum susu putih di malam 1 Muharram bukan sekadar rutinitas tahunan. Tradisi ini juga bentuk ikhtiar batin untuk memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan niat yang baik. Semoga dengan mengikuti tradisi ini, kita semua diberi keberkahan, kesehatan, dan rezeki yang melimpah di tahun baru Hijriah. Menjadi sebuah ajakan kebaikan dan Hidup lebih sehat. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *