Type to search

Pemerintahan

Gaes !!! Donald Trump Menang Pilpres AS Meski Jadi Terdakwa, Apa Penyebabnya?

Share
Pemilihan presiden dan wakil presiden AS yang digelar pada Selasa, 5 November 2024, menghasilkan kemenangan kembali bagi Donald Trump.

SUARAGONG.COM Pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat yang digelar pada Selasa, 5 November 2024, menghasilkan kemenangan kembali bagi Donald Trump, mantan presiden AS. Dengan hasil ini, Trump akan kembali menjabat sebagai pemimpin Negeri Paman Sam.

Namun, kemenangan Trump kali ini mencatat sejarah yang unik, karena ia menyandang status sebagai terdakwa. Hal ini menjadikan Amerika Serikat memiliki pemimpin dengan status tersebut untuk pertama kalinya dalam 234 tahun sejarahnya.

Baca juga : Respon Internasional Terhadap Kemenangan Donald Trump pada Pemilu AS 2024: Ketidakpastian dan Kewaspadaan Global

Kasus-Kasus yang Membayangi Donald Trump

Kasus Hush Money

Donald Trump terbukti bersalah dalam kasus pemalsuan jejak bisnis terkait pembayaran “uang tutup mulut” kepada bintang film dewasa, Stormy Daniels. Pembayaran tersebut dilakukan pada Oktober 2016 dan diperkirakan dilakukan untuk menghindari skandal seks saat kampanye presiden Trump pada 2016. Trump dilaporkan membayar Daniels sebesar USD 130 ribu. Terkait kasus ini, Trump dijatuhi 34 pelanggaran hukum, dan putusan akhir akan dibacakan pada 26 November 2024.

Dokumen Rahasia

Trump juga menghadapi tuduhan menyimpan dokumen rahasia yang seharusnya diserahkan kepada pemerintah setelah masa jabatannya berakhir. Ia juga didakwa menghalangi penyelidikan terhadap kasus ini.

Keputusan Kasus

Trump mungkin dapat menyelesaikan kasus ini setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024, namun statusnya masih akan diperiksa lebih lanjut.

Pemilihan Umum 2020

Trump dituduh mencoba “mengganti” hasil pemilihan umum 2020 setelah kalah dari Joe Biden. Meski demikian, dia dinyatakan tidak bersalah dalam kasus ini.

Meskipun terjerat berbagai kasus hukum, Donald Trump tetap memiliki basis pendukung yang kuat dan berhasil memenangkan pemilu AS tahun 2024. Lantas, apa yang membuat Trump tetap populer di kalangan masyarakat AS?

Trump Tak Takut Bicara Sensitif

Bagi para pendukung gerakan “Make America Great Again” (MAGA), Trump dikenal sebagai sosok yang tidak takut untuk berbicara tentang isu-isu sensitif dan bertindak di luar norma yang ada. Ia memiliki kelompok pendukung yang bahkan siap untuk menyerbu Capitol AS demi menggagalkan sertifikasi pemilihan 2020 yang menguntungkan Biden. Bagi sebagian orang, Trump bukan hanya seorang mantan presiden yang kontroversial, melainkan juga sosok penyelamat.

Kepentingan Ekonomi dan Sifat Trump

Banyak orang merindukan janji-janji ekonomi Trump, termasuk pemotongan pajak dan penurunan harga gas. Karena ini, sebagian orang merasa perlu menerima sifat Trump yang kontroversial dan kebijakan-kebijakannya yang dianggap kadang vulgar, demi memperoleh keuntungan ekonomi.

Baca juga : Elon Musk Habiskan Jutaan Dolar untuk Dukung Kampanye Donald Trump di Pilpres AS 2024

Prioritas Amerika

Slogan Trump yang menekankan “Amerika First” juga tetap menjadi daya tarik bagi banyak orang, terutama mengingat kebijakan luar negeri pemerintahan sebelumnya yang menghabiskan miliaran dolar untuk membantu Ukraina. Banyak warga yang khawatir bahwa Kamala Harris, calon lawan Trump di pemilihan ini, akan melanjutkan kebijakan serupa karena ia menjabat sebagai Wakil Presiden Joe Biden.

Dukungan Elon Musk

Trump juga mendapatkan dukungan dari pengusaha terkenal Elon Musk, yang secara terbuka mendukungnya dan bahkan menginvestasikan lebih dari USD 100 juta dalam komite politik Trump. Trump juga memanfaatkan platform media sosial miliknya, Twitter (sekarang X), sebagai ruang untuk berbagi teori konspirasi dan menggalang dukungan.

Meskipun berbagai kontroversi terus mengelilinginya, popularitas Trump tetap solid di kalangan sebagian besar masyarakat Amerika, yang melihatnya sebagai figur yang berani melawan arus dan memperjuangkan kepentingan negara. (acs)

 

 

Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news

 

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *