Malang, Suaragong – Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori menyampaikan bahwa tingkat relawan donor darah di Kota Malang mengalami peningkatan. Untuk para relawan sendiri terdiri dari perguruan tinggi, sekolah Dasar, Madya (SMP) dan Wira (SMA/SMK).
Pihaknya menyebutkan bahwa para relawan tersebut lulus dari perguruan tinggi. Untuk itu dalam perekrutan sebagai seorang relawan harus menjalani pendidikan pelatihan dasarnya.
“Dan kita mengrekrut relawan itu tidak hanya rekrut saja tapi harus ada pendidikan latihan dasarnya, itu ada disini,”ujarnya.
Dalam melakukan pertolongan pertama di saat keadaan darurat kepada masyarakat, para relawan ini dibekali ilmu untuk pertolongan pertama. Sehingga dalam melakukan pertolongan pertama tidak hanya asal menolong saja.
Lebih lanjut, bagi para relawan di PMI ini sudah kami bekali terkait cara melakukan pertolongan pertama. Terdapat 3 dasar dalam melakukan pertolongan peratama yakni pada tingkatan dasar, menengah, mahir.
Pihaknya mengaku untuk bulan ini tingkat donor darah meningkat. Sementara itu, pada saat bulan puasa tingkat donor darah menurun. Hal ini disebabkan pada siang hari masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga tidak berminat untuk melakukan donor darah.
Baca juga : Pendonor Darah di Kabupaten Malang Melonjak
“Untuk tingkat donor darahnya meningkat. Akan tetapi pada saat bulan puasa turun, karena minat dari masyarakat yang puasa tidak ingin melakukan donor pada siang hari. Karena itu kami melakukan kerjasama dengan masjid-masjid. Supaya stok darah kami aman. Karena kami satu hari paling tidak membutuhkan 120 sampai 200 kantong, kami juga melayani 84 rumah sakit se-Malang Raya,” pungkasnya. (fat/man)