Type to search

Malang Peristiwa

Dorong Kedaulatan Pangan Lewat Program Asimilasi di SAE L’SIMA Ngajum

Share
SAE L’SIMA

SUARAGONG.COM – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang, Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA yang berlokasi di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Senin (28/7/2025). Kunjungan tersebut mengangkat tema Akselerasi Ketahanan Pangan dan Hibah Tanah sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Dorong Kedaulatan Pangan Lewat Program Asimilasi di SAE L’SIMA Ngajum

Dalam sambutannya, Agus menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi alam Indonesia yang subur untuk memperkuat kedaulatan pangan, sembari mengoptimalkan peran warga binaan sebagai bagian dari proses asimilasi yang produktif.

“Kita ini diberi karunia alam yang luar biasa. Melalui tanah subur ini, kita bisa menanam berbagai tanaman bermanfaat. Maka saya mengajak seluruh pihak, termasuk lembaga pemasyarakatan, untuk berpartisipasi dalam upaya ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Baca Juga : Lapas Kelas IIB Jombang: Deklarasi Anti Narkoba, Tegas Tolak HP Ilegal

Bekali Warga Binaan dengan Keterampilan dan Pengalaman

Menurut Agus, jumlah warga binaan di seluruh Indonesia saat ini mencapai lebih dari 280 ribu orang. Di mana 98 persen di antaranya berada dalam usia produktif. Hal ini menjadi peluang besar untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengalaman di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Kalau kita bisa memanfaatkan mereka, seperti yang sedang dibangun di Nusakambangan—ada peternakan sapi, ayam, bebek, hingga perikanan—maka ketika mereka bebas nanti, mereka sudah punya bekal keterampilan untuk kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sekaligus mempersiapkan produk pertanian berstandar ekspor dari sektor pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, turut menyampaikan komitmennya menjadikan SAE L’SIMA Ngajum sebagai pusat ketahanan pangan pemasyarakatan di Jatim, sekaligus menjadi lokasi ekowisata dan penggerak ekonomi lokal.

“Tanah seluas 20,5 hektar ini harus dikelola secara optimal, tentu membutuhkan tenaga kerja lebih banyak. Maka kami akan mengirim warga binaan dari berbagai UPT Pemasyarakatan se-Jawa Timur yang memenuhi syarat untuk mendukung program ini,” terangnya.

Baca Juga :Lapas Jombang Gandeng UPT BLK: Tingkatkan Keterampilan

Syarat Warga Binaan

Adapun syarat warga binaan yang dapat ikut serta dalam program ini. Antara lain telah menjalani minimal setengah masa pidana, berkelakuan baik, memiliki tingkat risiko rendah, dan disertai penjamin.

Diharapkan, program ini tak hanya mempercepat tercapainya ketahanan pangan. Tapi juga membantu warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang mumpuni. Serta menjadi pelaku aktif dalam ekspor produk pangan ke luar negeri.

“Mari kita manfaatkan sumber daya alam yang ada demi menciptakan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi warga binaan. Saatnya kita bergandengan tangan mewujudkan program pangan Presiden Prabowo untuk masa depan Indonesia,” pungkas Agus. (nif/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69