DP3APPKB dan Puspa Rengganis Latih Perempuan Tangani Kasus Kekerasan
Share
SUARAGONG.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Rengganis menggelar pelatihan manajemen kasus perlindungan perempuan.
DP3APPKB Situbondo dan Forum Puspa Rengganis Gelar Pelatihan Manajemen Kasus Perlindungan Perempuan
Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Tangguh, Masyarakat Tumbuh, Menguatkan Perlindungan, Menumbuhkan Inspirasi” ini berlangsung di Ruang Baluran, Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (6/11/2025). Acara dibuka langsung oleh Kepala DP3APPKB Situbondo, Imam Darmaji, dan diikuti puluhan peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan perempuan.
Dalam sambutannya, Imam Darmaji menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan pemahaman perempuan dalam menangani dan mengelola kasus perlindungan perempuan di lingkungan masing-masing.
“Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan memahami ilmu manajemen kasus dan bisa menerapkannya untuk mewujudkan perempuan tangguh. Setelah mengikuti pelatihan, harapannya mereka dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada organisasi dan masyarakat di sekitarnya,” ujar Imam.
Baca Juga : Bantu UMKM Perempuan, DKUPP Probolinggo Gelar Pelatihan Olahan Pisang GMP
Pentingnya Kesetaraan Gender
Ia juga menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam konteks pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama penting dalam upaya perlindungan sosial.
“Perempuan berhak berpartisipasi dan tampil di publik. Mereka juga harus berani menjadi pelopor maupun pelapor. Bila mana telah terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya,” tambahnya.
Imam menilai, pelatihan ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat luas, tetapi juga bagi para peserta secara pribadi.
“Manajemen kasus perlindungan perempuan ini bisa digunakan, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Jadi pengetahuan ini punya manfaat langsung yang nyata,” tuturnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen DP3APPKB Situbondo dan Forum Puspa Rengganis dalam memperkuat ekosistem perlindungan perempuan dan anak di daerah. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya perempuan, diharapkan muncul lebih banyak agen perubahan yang berani bersuara, bergerak, dan memberi inspirasi di lingkungannya. (Alfino/aye/sg)

