SUARAGONG.COM – Pada rapat paripurna mengenai proses naturalisasi, anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, mengemukakan kritiknya secara terbuka.Rapat yang membahas pengesahan kewarganegaraan bagi sejumlah pemain sepak bola keturunan Indonesia ini berlangsung pada Senin, 4 November 2024, di Gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Anita secara khusus mengkritisi permohonan naturalisasi yang diajukan untuk Kevin Diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu. Ia menyampaikan kekhawatirannya terkait kecenderungan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang terus melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Baca juga : PSSI Siap Bawa Wasit Indonesia ke Kancah Dunia pada 2030
Anita Jacoba: Indonesia Tidak Kekurangan Atlet Berbakat
Dalam pandangannya, Anita meyakini bahwa Indonesia sebenarnya memiliki banyak atlet sepak bola berbakat yang dapat diandalkan. “Semoga ini jadi langkah terakhir, karena Indonesia tidak miskin atlet. Kenapa terus mengambil pemain dari luar? Di NTT, meski daerah tertinggal, kami adalah gudang atlet. Kita punya banyak atlet berkualitas di Indonesia,” ujar anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat tersebut.
Anita mempertanyakan mengapa PSSI terus bergantung pada naturalisasi sebagai solusi untuk meningkatkan performa timnas. Baginya, jika strategi ini dianggap efektif, perlu ada batasan yang jelas mengenai sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan. “Kenapa kita harus terus mengambil dari luar? Ini bukan pertama kalinya. Mau sampai kapan kita terus bergantung pada pemain asing?” tegas Anita.