DPRD Kota Malang Dorong Pemetaan Akurat untuk Tekan Pengangguran
Share
SUARAGONG.COM – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan pentingnya pemetaan dan pendataan yang lebih akurat dalam menekan angka pengangguran di wilayahnya. Meskipun tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang tercatat mengalami penurunan, ia menilai perlu dilakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tren tersebut.
Pemetaan Data Jadi Kunci DPRD Kota Malang Kurangi Pengangguran
“Nanti kami lihat permasalahannya seperti apa yang jadi problem utama sehingga pengangguran tinggi. Untuk pengangguran terbuka sudah turun, cuma kami lihat lagi turunnya ini faktornya apa yang mempengaruhi. Apakah ada cukup pekerjaan yang bisa menyalurkan teman-teman itu ataukah seperti apa,” ujar Amithya.
Menurutnya, langkah strategis yang perlu diperkuat adalah melakukan pemetaan berbasis data melalui sistem terintegrasi. Salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah program PDKTSam Reborn, yang disebut mampu mencakup seluruh data lintas sektor. Melalui sistem ini, seluruh perangkat daerah dapat mengakses dan menggunakan data yang sama, sehingga arah kebijakan penanggulangan pengangguran bisa lebih tepat sasaran.
“Pemetaan dan pendataan yang perlu difokuskan kembali. Kita dengan PDKTSam Reborn itu bisa mencakup semua. Jadi nanti dilengkapi di sana sehingga semua dinas pakai dan kita tahu pemetaannya lebih jelas lagi,” tambahnya.
Baca Juga : Realisasi CSR Kota Malang Capai Rp7 Miliar: Solusi Ditengah Penurunan TKD?
Peningkatan Kompetensi Kerja Juga Menjadi Kunci
Selain penguatan data, Amithya juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja dan perluasan akses lapangan kerja. Ia menyebut kegiatan seperti job fair yang rutin digelar Pemerintah Kota Malang menjadi salah satu langkah konkret dalam membantu penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kalau dorongan kami salah satunya dengan job fair, membuka banyak sekali peningkatan kompetensi, melihat penyaluran di luar job fair, dan kerja sama dengan pihak sekitar juga,” ungkapnya.
DPRD Kota Malang berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Sekaligus menekan angka pengangguran. Terutama di kalangan lulusan muda yang menjadi tantangan utama di kota pendidikan ini. (fat/Aye)

