Type to search

News

Gaes !!! Drake Gugat Universal Music Group atas Lagu ‘Not Like Us’

Share
Beberapa outlet media melaporkan bahwa Drake menuduh UMG berkonspirasi dengan Spotify untuk meningkatkan popularitas lagu Not Like Us.

SUARAGONG.COM Perseteruan antara dua rapper papan atas dunia, Kendrick Lamar dan Drake, kembali memanas setelah sebuah kejadian yang cukup mengejutkan. Drama yang sudah lama menjadi sorotan publik ini belum juga menemui titik terang.

Hanya sehari setelah Kendrick Lamar merilis album mendadak berjudul GNX, yang terdiri dari 12 lagu bertema West Coast hip hop, Drake dilaporkan mengajukan tuntutan hukum terhadap label rekamannya, Universal Music Group (UMG). Beberapa outlet media melaporkan bahwa Drake menuduh UMG berkonspirasi dengan platform streaming Spotify untuk meningkatkan popularitas lagu Not Like Us milik Lamar secara artifisial.

Tuntutan hukum ini menjadi kejutan besar, mengingat UMG adalah label rekaman yang menaungi kedua rapper tersebut.

Tuntutan Hukum Diajukan di Pengadilan Manhattan

Pada 25 November 2024, Billboard melaporkan bahwa Drake mengajukan tuntutan hukum di Pengadilan Manhattan. Dalam gugatan tersebut, Drake menuduh UMG terlibat dalam “skema” ilegal untuk meningkatkan pencapaian Not Like Us di Spotify. Lagu ini, yang dikenal sebagai sebuah diss track terhadap Drake, dianggap oleh Drake sebagai hasil dari manipulasi tak etis—termasuk penggunaan bot, praktik payola, dan metode curang lainnya.

Lagu Not Like Us berisi tuduhan pedofilia terhadap Drake, yang semakin memperburuk ketegangan antara keduanya.

Baca juga : Rapper Terbaik Sepanjang Masa dan Masih Benafas

Tanggapan Universal Music Group

Tak lama setelah kabar tentang tindakan hukum yang diambil oleh Drake tersebar, Universal Music Group (UMG) mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Variety, UMG menyebut tuduhan yang diajukan Drake sebagai “serangan ofensif” dan tidak berdasar.

“Tuduhan bahwa UMG melakukan kecurangan untuk meningkatkan angka streaming artis mana pun adalah tidak benar dan sangat ofensif. Kami berpegang pada standar etika tertinggi dalam setiap kampanye pemasaran dan promosi yang kami lakukan. Argumen hukum yang diajukan dalam gugatan ini tidak dapat mengubah kenyataan bahwa penggemarlah yang menentukan musik yang mereka dengar,” bunyi pernyataan UMG, seperti yang dilaporkan Variety pada 26 November 2024.

Dengan adanya tuntutan hukum ini, perseteruan antara Kendrick Lamar dan Drake tampaknya semakin memanas dan tak menunjukkan tanda-tanda mereda. Drama ini bukan hanya menarik perhatian para penggemar musik, tetapi juga menjadi sorotan besar di industri musik global. (acs)

 

 

Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news

 

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *