Dua Bocah Terseret Arus Sungai Brantas, Satu Masih Hilang
Share

SUARAGONG.COM – Hanyut bersama arus sungai. Insiden tragis terjadi di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Di mana seorang anak perempuan bernama Nia Maulida (10) dilaporkan hilang terseret arus deras Sungai Brantas saat bermain bersama dua temannya, Senin pagi (16/6/2025).
2 Anak Hanyut Terbawa Arus Sungai Brantas saat Bermain
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, hanya sekitar 10 meter dari rumah korban di Jalan Kyai Parseh Jaya RT 2 RW 5. Saat itu, Nia bermain bersama dua temannya, Novi dan Ardi, di kawasan bibir Sungai Brantas yang memiliki medan curam dan licin.
“Dua anak masuk ke sungai, yang satu menunggu di atas. Dua-duanya sempat terbawa arus, satu berhasil selamat. Sementara Nia terbawa arus dan hilang,” kata Lurah Bumiayu, Mutho Shobiri, saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca Juga : Korban Longsor di Pekalongan: 22 Meninggal, 4 Masih Hilang
Satu Korban Selamat
Teman korban yang selamat kemudian melaporkan peristiwa itu kepada nenek Nia. informasi tersebut langsung disebar ke warga setempat. Laporan tersebut lalu disampaikan kepada pihak kelurahan dan kepolisian, yang langsung menindaklanjuti dengan mengerahkan tim pencarian.
“Anak yang selamat tidak mengalami luka-luka. Tapi dia langsung memberi tahu keluarganya, dan dari situ proses pencarian dimulai,” tambah Mutho.
Tim SAR Gabungan Dikerahkan
Komandan SAR Gabungan, Yoni Fariza, mengatakan bahwa pencarian masih berlangsung. Melibatkan sekitar 50 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, hingga relawan kebencanaan untuk mencari korban. Namun, upaya pencarian belum bisa dilakukan secara maksimal karena masih menunggu kedatangan peralatan seperti perahu dan alat keselamatan.
“Saat ini tim masih menelusuri tepi sungai. Arus sangat deras dan berbatu. Kami juga sudah koordinasi dengan unsur SAR di wilayah selatan untuk membantu pemantauan,” ujar Yoni.
Musim Hujan Pengaruhi Arus Sungai Brantas
Ia menambahkan, hujan deras yang terjadi di wilayah Kota Batu ikut mempengaruhi kondisi arus Sungai Brantas di Kota Malang, sehingga pencarian menjadi lebih menantang.
“Cuaca dan arus sungai cukup ekstrem hari ini. Kami imbau masyarakat untuk tidak mendekati sungai selama proses pencarian berlangsung,” pungkasnya.
Pencarian korban terus dilakukan dengan harapan Nia Maulida segera ditemukan. (Aye/sg)