PROBOLINGGO, SUARAGONG.COM – Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (20/10) sekitar pukul 10.30 WIB di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih. Kecelakaan tersebut menewaskan dua remaja perempuan yang mengendarai sepeda motor Honda Scoppy dengan nomor polisi N 3556 RC.
Korban diketahui bernama Ela Nur Halizah (20) dan Yola Novaela (18). Keduanya merupakan warga Kota Probolinggo, tepatnya Ela Nur Halizah berasal dari Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, sedangkan Yola Novaela berasal dari Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih. Mereka tengah melintas di perlintasan kereta api tersebut dengan sepeda motor dari arah utara menuju selatan, yang merupakan rute dari pantai menuju jalan raya Pantura.
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika sepeda motor yang dikendarai kedua remaja itu melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Pesisir. Dari arah yang berlawanan, datang Kereta Api Tawang Alun yang melayani rute perjalanan Banyuwangi-Malang. Tanpa ada palang pintu dan tanda peringatan yang memadai, motor mereka tertabrak dengan keras oleh kereta api tersebut. Benturan kuat antara motor dan kereta api ini menyebabkan motor mereka ringsek parah, hancur hingga tidak berbentuk. Akibatnya, kedua korban tewas di tempat kejadian karena luka-luka fatal yang mereka alami.
Kronologi kecelakaan ini menyoroti betapa berbahayanya perlintasan kereta api tanpa palang pintu, terutama di daerah-daerah yang padat lalu lintas dan sering dilalui oleh kendaraan maupun warga setempat. Sepeda motor Honda Scoppy yang mereka kendarai tidak memiliki kesempatan untuk menghindar dari laju cepat Kereta Api Tawang Alun. Dalam insiden ini, tidak ada penumpang kereta api yang mengalami cedera, namun dua korban yang mengendarai motor langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga : Curi Besi Tol Probowangi, Seorang Warga Probolinggo Diamankan Polisi
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya, terutama di daerah yang berpotensi bahaya seperti perlintasan kereta api, harus menjadi prioritas utama. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi sekitar saat melintas di perlintasan kereta api. Tidak hanya itu, kerjasama antara pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi di lokasi-lokasi seperti ini. (duh)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news