Type to search

Peristiwa

Eks Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Tutup Usia di Usia 57 Tahun

Share
Eks Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Tutup Usia di Usia 57 Tahun

SUARAGONG.COM – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik tanah air. Arif Budimanta Sebayang, ekonom sekaligus mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang ekonomi, meninggal dunia pada usia 57 tahun. Arif dikabarkan tutup usia pada Sabtu (6/9/2025) pukul 06.00 WIB.

Informasi kepergian Arif Budimanta disampaikan langsung oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui akun Instagram resmi @lensamu. “Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr Arif Budimanta. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, ditempatkan di Jannatun Na’im, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Jejak Panjang di Dunia Ekonomi dan Politik

Arif Budimanta dikenal sebagai sosok ekonom yang kerap mengemban jabatan strategis. Ia pernah menjabat Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional, menjadi penasihat senior Menteri Keuangan, hingga tim ahli di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Arif juga dipercaya sebagai Dewan Direktur Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Di ranah politik, ia pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan pada periode 2009–2014. Saat ini, Arif masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, sekaligus Direktur Eksekutif Megawati Institute.

Selain aktif di lembaga negara, Arif juga dikenal produktif menulis buku dan artikel di media nasional. Topik yang kerap ia angkat meliputi ketimpangan ekonomi, pemberdayaan UMKM, investasi, hingga isu keberlanjutan.

Baca Juga :Pelajar Andika Lutfi Falah, Meninggal Dunia Usai Ikut Demo

Komitmen pada Kesejahteraan Rakyat

Semasa menjadi legislator, Arif bersama rekan-rekannya di DPR dikenal mendorong “gerakan sunyi” untuk menghidupkan ekonomi konstitusi. Salah satunya dengan memperjuangkan agar indikator kesejahteraan rakyat masuk dalam proses penyusunan APBN.

“Arif dikenal karena menginisiasi kaukus ini, yang bertujuan memasukkan indikator kesejahteraan masyarakat ke dalam penyusunan APBN, bekerja sama dengan lintas fraksi,” ujar Didik, rekan seangkatannya di DPR.

Kehilangan Arif Budimanta menjadi duka bagi dunia ekonomi, politik, dan pemikiran kritis Indonesia. Sosoknya dikenang sebagai figur yang konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyat di atas sekadar angka pertumbuhan.

(Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69