Ekonomi

Ekspor Moorlife ke Romania Bikin Bangga Indonesia

Nanda 07/10/2025

NGANJUK, SUARAGONG.COM – Indonesia lagi-lagi bikin gebrakan keren di kancah internasional. Hari Jumat (3/10/2025), Menteri Perdagangan RI Budi Santoso resmi melepas ekspor empat kontainer. Produk peralatan rumah tangga berbahan plastik merek Moorlife ke Filipina dan pertama kalinya ke Romania. Total nilai ekspornya? Nggak main-main sekitar US$ 411,73 ribu alias Rp 6,7 miliar! Langkah ini makin ngebuktiin kalau produk lokal tuh nggak kalah saing di pasar global.

Kolaborasi Keren Bank Jatim dan Kemendag

Moorlife sendiri adalah salah satu mitra binaan Bank Jatim dan peserta Export Coaching Program Jawa Timur 2025. Hasil kolaborasi bareng Kementerian Perdagangan. Momen pelepasan ekspor ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Dirut Bank Jatim Winardi Legowo, dan Founder Moorlife Hermanto Tanoko.

Winardi bilang kalau Bank Jatim sekarang fokus banget buat ngedukung ekosistem ekspor nasional. Mereka bantu pelaku usaha biar makin pede go international mulai dari pendampingan pasar, akses layanan keuangan fleksibel, sampai business matching bareng potential buyer dari luar negeri.

“Bukan cuma bantuin jualan, tapi juga bantuin naik kelas,” katanya dengan nada optimis.

Bank Jatim Dorong UKM Go Global

Winardi juga yakin, para eksportir binaan Bank Jatim bakal bisa bersaing di pasar global. Lewat kolaborasi dengan Kemendag, mereka rutin bikin kegiatan yang bisa memperluas jangkauan produk lokal ke dunia internasional.

“Pelepasan ekspor ini bukan cuma seremoni doang, tapi bukti nyata Bank Jatim bantu UKM dan ekonomi lokal biar makin tumbuh,” tegasnya.

Selain itu, Bank Jatim juga pengin memperkuat posisi komoditas unggulan Jawa Timur di pasar global biar produk lokal makin dikenal dan pastinya bisa buka lapangan kerja baru di daerah.

Produk Lokal Daya Saing Global

Menteri Budi Santoso juga ngasih pujian tinggi buat produk Indonesia yang makin punya daya saing global. Katanya, struktur ekspor Indonesia sekarang lebih banyak disokong sama industri pengolahan bukan lagi tambang seperti dulu.

“Artinya, produk kita makin kuat, nggak cuma bisa ekspor tapi juga bisa jaga pasar dalam negeri dari serbuan impor,” ucap Budi.

Salah satu contohnya ya ekspor Moorlife ke Romania ini. Budi bilang, kinerja ekspor mereka yang terus naik ikut bantu ekonomi nasional dan nyerap lebih banyak tenaga kerja di dalam negeri.

Pemerintah Gaspol Perluas Pasar Ekspor

Biar ekspor makin ngebut, pemerintah juga nggak tinggal diam. Mereka terus ngebuka akses pasar baru lewat berbagai perjanjian dagang, termasuk Indonesia–Uni Eropa CEPA dan Indonesia–Canada CEPA yang baru kelar diteken tahun ini.

Sepanjang Januari–Agustus 2025 aja, Kemendag udah bantu 462 kegiatan business matching buat pelaku usaha Indonesia. Total transaksi yang berhasil dicatatin? Lebih dari USD 90 juta kombinasi antara potensi transaksi dan purchase order yang beneran jadi.

UMKM Bisa Ikut Program Ekspor

Nah, buat para pelaku UMKM yang pengin nyusul jejak Moorlife, pemerintah juga nyediain banyak program keren kayak Export Coaching Program (ECP) dan BISA Ekspor (UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi).

Program ini dibikin biar UKM Indonesia siap ekspor — mulai dari pelatihan, pendampingan, sampai ketemu buyer luar negeri. Jadi, bukan cuma ngomong “ayo ekspor”, tapi langsung dikasih jalan dan dukungan nyata.

“Kalau udah siap, kita bantu dorong biar mereka bisa tembus pasar global,” tutup Budi.

Kolaborasi antara Bank Jatim, Kemendag, dan pelaku usaha kayak Moorlife ini buktiin kalau produk Indonesia bisa banget bersinar di luar negeri. Ekspor Moorlife ke Romania jadi bukti nyata bahwa kualitas lokal nggak bisa diremehkan dan kalau semua pihak kerja bareng, potensi ekspor kita bisa makin moncer ke seluruh dunia. (wahyu/dny)