Type to search

Pemerintahan

Emang Bisa DPR Mau Dibubarin?

Share
DPR tidak bisa dibubarkan

SUARAGONG.COM –  Belakangan jagat medsos dan demo berisik banget “Bubarin DPR aja, capek!”, “Gak banget, DPR gaul dong, toner dulu ah!” dan “DPR tidak bisa dibubarkan”. Tapi, bentar kayaknya banyak yang belum tahu, DPR itu gak bisa dibubarin seenaknya loh. Ini bukan takut atau males, tapi ya konstitusi bilang begitu. So, yuk kita bedah bareng-bareng kenapa DPR ini susah banget dibuang dan apa kemungkinan walau kecil banget kalau mau bubar.

DPR Tidak Bisa Dibubarkan Kenapa Ya?

Ini bukan hoaks, gaes DPR tidak bisa dibubarkan oleh siapa pun bukan Presiden, bukan MPR, apalagi rakyat demo sambil bawa nasi kuning. Semua tertulis di UUD 1945 Pasal 7C amandemen ketiga: “Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat”. Gile, itu kan sistem presidensial eksekutif, legislatif, dan yudikatif itu dipisah-pisah biar seimbang. Jadi gak ada intervensi seenaknya.

Baca juga: DPRD Jatim Hapus Anggaran Kunjungan Luar Negeri Rp19 Miliar

Beneran Gak Bisa Sama Sekali?

Hampir iya. Tapi di masa lampau pernah kejadian aneh:

  • Presiden Sukarno (1960) kalau lagi gak cocok sama DPR dari Pemilu 1955 langsung deh dibubarin, terus dinikin DPR Gotong Royong (DPR-GR) yang anggotanya diangkat presiden. Tapi itu zaman otoriter, bukan sistem presidensial yang sehat.
  • Presiden Gus Dur (2001) pernah coba membekukan DPR dan MPR lewat maklumat presiden. Tapi MPR balik ngesidang istimewa dan akhirnya mengembalikan semuanya. DPR dan MPR tetap jalan, Gus Dur malah lengser. Maklumatnya dinyatakan tidak sah secara hukum.

Jadi kemungkinan menyalahkan konstitusi itu feasible, tapi bukan legal resmi. Itu semua gara-gara dinamika politik dan otoritas di luar aturan konstitusi.

Baca juga: DPR Janji! RUU Perampasan Aset Dibahas Usai RUU KUHAP

Kalau Mau Tapi Susah Banget Gimana Caranya?

Ya, satu-satunya jalan ya amandemen UUD 1945, gaes. Oiya, itu susahnya minta ampun. Diatur di Pasal 37 UUD 1945:

  • Butuh usulan dari minimal 1/3 anggota MPR
  • Sidang MPR harus dihadiri oleh setidaknya 2/3 anggota MPR
  • Bahkan, pasal negara kesatuan gak boleh diubah!

Kedengerannya sih keren banget, tapi praktik? Gak segampang itu. DPR itu sendiri mayoritas anggota MPR bersama DPD. Jadi kalau mau amandemen untuk bubar DPR, ya mereka sendiri yang mesti setuju kayak minta diri sendiri dimarahin. Plus, pakar UGM bilang mengingat situasi politik sekarang, perubahan UUD bisa disalahgunakan untuk hal-hal destruktif terhadap demokrasi dan negara hukum.

Baca juga: Stop Janji Kosong, DPR Akhirnya Cabut Tunjangan Perumahan Rp50 Juta Per Bulan

Jadi, DPR itu punya status yang relatif aman dan susah banget dibubarin, karena UUD bilang begitu. Kalau pun mau, harus lewat amandemen karena itu satu-satunya jalan legal. Tapi ya siap-siap atletik politik karena susahnya minta ampun.

Tapi yang jelas aspirasi masyarakat itu penting banget dan sah-sah aja disuarain asalkan dalam kaidah demokrasi. Demo, petisi, kritik semua boleh. At least, DPR direcall secara moral lewat dialog dan evaluasi, bukan sekadar cifra peristiwa dramatis. So, yuk cobain pendekatan yang lebih kreatif reformasi dari dalam, bukan bubar-bubarin mentah-mentah. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69