Type to search

Ekonomi

Gaes !!! Erick Thohir Batalkan Terminal 4 Soekarno-Hatta untuk Efisiensi

Share
Erick Thohir baru-baru ini mengumumkan membatalkan proyek pembangunan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta. (sumber : ANTARA/HO-Humas BUMN)

SUARAGONG.COM – Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini mengumumkan langkah efisiensi yang diambil oleh kementeriannya dengan membatalkan proyek pembangunan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta, yang sebelumnya diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp14 triliun. Sebagai alternatif, kementerian memutuskan untuk melakukan perbaikan pada Terminal 1, 2, dan 3, yang lebih ekonomis.

“Setelah melakukan peninjauan di bawah kepemimpinan kami, kami menyimpulkan bahwa Terminal 4 tidak diperlukan. Kami hanya perlu melakukan perbaikan pada Terminal 1, 2, dan 3 dengan total kebutuhan dana sebesar Rp1 triliun,” ungkap Erick dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin. Ia menambahkan bahwa langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penumpang hingga hampir 100 juta orang per tahun.

Keputusan ini bukan hanya tentang efisiensi anggaran, tetapi juga mencerminkan dukungan BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan melalui Proyek Strategis Nasional (PSN). Erick menekankan pentingnya BUMN untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam mengelola anggaran, baik dari sumber daya perusahaan maupun dana negara.

“Kita perlu bijak dalam menggunakan anggaran. BUMN harus mampu memberikan dampak maksimal dengan dana yang ada demi mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

Baca juga : Erick Thohir Dukung Kendaraan Maung Sebagai Operasional Menteri

Peningkatan Fasilitas Bandara dan Dampaknya pada Pariwisata

Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan rencana renovasi untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, yang bertujuan meningkatkan kapasitas tanpa perlu membangun bandara baru. Dengan renovasi ini, kapasitas penumpang diharapkan dapat meningkat dari 24 juta menjadi 32 juta.

“Untuk bandara di Bali, kami juga melakukan efisiensi melalui renovasi,” jelas Erick. Ia berharap peningkatan ini dapat mengakomodasi lonjakan jumlah wisatawan, yang diprediksi akan mencapai antara 50 juta hingga 100 juta di masa depan.

Dalam upaya mendukung target pariwisata yang menargetkan hingga 29 juta wisatawan dalam lima tahun ke depan, BUMN akan terus memperkuat ekosistemnya. Erick menekankan bahwa sektor pariwisata memerlukan sinergi yang solid dari berbagai lini BUMN, mulai dari bandara hingga penerbangan.

“Artinya, dukungan ekosistem ini berada di tangan kita, yakni BUMN, melalui bandara, penerbangan, dan lainnya,” tambah Erick, menegaskan komitmen BUMN dalam meningkatkan sektor pariwisata Indonesia. (acs)

 

Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news

 

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *