Type to search

Olahraga

Gaes !!! Erick Thohir Perketat Pekerja Asing di Liga 1 Musim Depan

Share
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI akan memperketat pekerja asing di Liga 1 pada musim depan. Kebijakan ini dilakukan untuk menghormati Timnas.

Malang, Suaragong – Erick Thohir, Ketua Umum PSSI akan memperketat pekerja asing di Liga 1 pada musim depan. Kebijakan ini dilakukan untuk menghormati Timnas Indonesia.

Ditahannya para pemain di klub-klub Liga 1 untuk bergabung ke Timnas Indonesia, menjadi pemicu. Padahal mereka dibutuhkan untuk memperkuat pasukan U-23 di Piala AFF U-23 2023. Dua pelatih asing Liga 1 2023/2024 yang menahan para pemain yaitu Bernardo Tavares, dari PSM Makassar, dan Thomas Doll, dari Persija Jakarta.

Thomas Doll, sendiri berkebangsaan Jerman, dan menahan pemain Persija, Rizki Ridho, untuk tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia. Sementara itu Bernardo Tavares, pelatih berkebangsaan Portugal, tak melepas anak asuhnya, Dzaky Asraf. Dua pelatih asing ini tak rela anak asuhnya dipanggil Timnas Indonesia U-23 karena Piala AFF U-23 bukan agenda FIFA.

“Saya sudah meminta Komite Eksekutif PSSI mereview aturan liga tahun depan. Seperti biasa kalau orang asing kerja di Indonesia pasti ada izin Kementerian Ketenagakerjaan sama seperti kita bekerja di luar negeri,” ucap Erick.

“Saya juga mau para pemain asing ini ada abcd-nya apa? salah satunya mereka harus menghormati timnas.” lanjut Erick. Erick tak mau jika para pekerja asing di Liga 1 merendahkan pemain lokal. Harus ada saling menghormati.

“Kedua mereka memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat jangan ngebentak sembarangan. Kita bukan bangsa yang bisa direndahkan,” lanjut Erick.

Baca juga : Usai Istirahatkan Aji Santoso, Persebaya Sukses Tekuk Bhayangkara FC

“Jadi mereka harus menghormati adat istiadat kita dan mereka disini tidak hanya memberikan prestasi, tetapi juga membina sepakbola Indonesia. Kalau tidak buat apa hanya mengejar prestasi tapi tak ada kontribusi untuk bangsa.”

“Ketiga kami mau standarisasi, kalau perlu tes mental. Kami ingin pelatih yang memberikan kontribusi juga, dimana kualitas para pelatih dan mental harus pas,” lanjut Erick.
(riz/eko)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *