Erupsi Gunung Semeru: Kolom Abu Mencapai 700 Meter
Share

SUARAGONG.COM – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Jumat (3/1/2025). Erupsi terbaru terjadi pukul 07.03 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, melaporkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu terpantau dengan intensitas sedang dan bergerak ke arah utara. “Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut,” ujarnya, dikutip dari Antara. Hingga laporan ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.
Aktivitas Erupsi Sebelumnya
Sebelumnya, pada Rabu (1/1), Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) juga mengalami serangkaian erupsi. Erupsi pertama terjadi pukul 00.24 WIB, menghasilkan kolom letusan setinggi 800 meter.
Aktivitas ini berlanjut dengan letusan kedua pada pukul 05.54 WIB, mencapai ketinggian 500 meter, yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 144 detik. Selanjutnya, beberapa letusan lain tercatat dalam interval waktu yang singkat, termasuk pukul 06.01 WIB dan 06.12 WIB (keduanya setinggi 600 meter), serta pukul 06.49 WIB dan 07.03 WIB (700 meter).
Rekomendasi PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat status Gunung Semeru masih berada pada level waspada. Beberapa rekomendasi telah dikeluarkan untuk mengurangi risiko:
- Tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.
- Menghindari aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi dilalui aliran lahar hujan.
- Menjauhi area dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak, karena rentan terhadap lontaran batu pijar.
Liswanto juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan potensi ancaman awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Daerah yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai di sekitar Besuk Kobokan.
Baca juga: BBTNBTS Umumkan Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru pada Januari 2025
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus dipantau secara intensif oleh pihak berwenang. Masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dan menghindari area yang telah direkomendasikan. Kewaspadaan dan langkah pencegahan dini menjadi kunci untuk mengurangi dampak dari aktivitas gunung berapi ini. (rfr)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news