Type to search

Daerah Peristiwa

Erupsi Semeru Rusakkan Lahan dan Rumah Warga

Share
BNPB melaporkan 3 orang mengalami luka berat dan 204,63 hektare lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan imbas Erupsi Semeru

SUARAGONG.COM – Erupsi Gunung Semeru kembali menyisakan dampak signifikan bagi warga di Kabupaten Lumajang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga orang mengalami luka berat. Sementara 204,63 hektare lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan akibat guyuran abu dan material vulkanik erupsi semeru.

Ratusan Hektare Lahan Rusak Akibat Dampak Erupsi Semeru

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa ketiga warga luka berat kini dalam perawatan intensif di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.

Selain lahan pertanian, berbagai fasilitas publik juga terdampak.

“Ada 21 rumah rusak berat, termasuk masing-masing satu unit fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan gardu PLN,” ujar Abdul dalam keterangan resminya.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Gerak Cepat Pimpin Penanganan APG Semeru

Tiga Desa Alami Dampak Terparah

Dilansir dari Rilis Pemerintah Kabupaten Lumajang. BNPB menyebutkan tiga desa menjadi titik paling terdampak erupsi, yakni:

  • Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo
  • Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo
  • Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro

Hingga Minggu (23/11/2025), tim gabungan melaporkan 528 warga mengungsi ke dua pos yang telah disiapkan pemerintah:

  • SMPN 02 Pronojiwo (307 jiwa)
  • SDN 04 Supiturang (221 jiwa)

Meski berada di pengungsian, sebagian warga tetap beraktivitas seperti biasa. Termasuk membersihkan rumah dari abu vulkanik dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan harian.

Baca Juga : Jalan Gladak Perak Licin Parah Usai Erupsi Semeru

Bantuan Mulai Disalurkan

Untuk meringankan beban para pengungsi, BNPB telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik, di antaranya:

  • 300 matras
  • 300 terpal
  • 300 selimut
  • 200 boks masker medis
  • 200 paket plastik sampah
  • 150 paket alat kebersihan
  • 1.000 makanan siap saji
  • 200 paket sembako

“Bantuan dimanfaatkan baik oleh warga yang rumahnya terdampak maupun masyarakat sekitar yang terpapar abu vulkanik,” jelas Abdul.

Kronologi Erupsi

Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11/2025) pukul 16.00 WIB dengan kolom letusan mencapai 2.000 meter di atas puncak. Material erupsi memicu awan panas dengan jarak luncur hingga 7 kilometer ke arah utara dan barat laut.

Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik. Aktivitas erupsi berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun status gunung tetap berada pada Level IV (Awas).

Status ini menjadi dasar penetapan Tanggap Darurat Bencana Alam oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang hingga 26 November 2025 untuk mengantisipasi kemungkinan aktivitas lanjutan. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like