Evakuasi Turis Brasil, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara

SUARAGONG.COM – Jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani ditutup sementara sejak Selasa, 24 Juni 2025, menyusul proses evakuasi turis asal Brasil, Juliana Marins (27), yang terjatuh saat mendaki dari jalur Pelawangan 4 Sembalun pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Penutupan dilakukan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) dan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai evakuasi korban dinyatakan selesai.

Evakuasi Turis Brasil Di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Kepala BTNGR, Yarman Wasur, menyatakan bahwa langkah ini diambil demi mempercepat proses evakuasi serta menjaga keselamatan pengunjung dan tim di lapangan.

“Aktivitas pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani ditutup sementara, namun pendakian masih diizinkan hingga area Pelawangan 4,” jelas Yarman melalui rilis resminya, Selasa (24/6/2025).

Ia juga mengimbau para pendaki untuk mengutamakan keselamatan dan mengikuti arahan petugas selama masa penutupan berlangsung.

Koordinasi Lintas Instansi dan Dukungan Empat Helikopter

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa pemerintah serius menangani proses evakuasi. Koordinasi dilakukan sejak pagi hari dengan Basarnas, Gubernur NTB, dan Kapolda NTB.

Sebanyak empat helikopter telah disiagakan: satu dari Basarnas dan tiga dari Pemprov NTB.

“Kami semua berdoa agar cuaca cerah hari ini agar proses evakuasi berjalan lancar. Medan ekstrem dan cuaca buruk menjadi tantangan besar dalam beberapa hari terakhir,” tutur Raja.

Baca Juga : Fiersa Besari dan Rombongan Dievakuasi dari Puncak Carstensz

Korban Diduga Meninggal, Ditemukan dengan Drone Thermal

Menurut laporan terakhir Basarnas, korban ditemukan menggunakan teknologi Drone Thermal milik Kansar Mataram. Juliana diduga terjatuh hingga kedalaman sekitar 400 meter dari titik awal kecelakaan, dan dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain TNI, Polri, BPBD, Damkar, relawan, serta tim dari BTNGR.

Sorotan Internasional dan Respons Media Sosial

Tragedi ini menjadi perhatian media internasional, khususnya di Brasil. Bahkan, sejumlah warga Brasil ramai meninggalkan komentar di akun Instagram Presiden Prabowo Subianto, mendesak perhatian terhadap keselamatan warganya di Indonesia.

Kementerian Pariwisata juga menyatakan terus melakukan komunikasi rutin dengan keluarga korban dan Kedutaan Besar Brasil untuk memastikan informasi disampaikan secara transparan dan akurat. (Aye)