Pilkada Usai Kolaborasi di Kota Probolinggo Dimulai
Share

PROBOLINGGO, SUARAGONG.COM – Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, menegaskan pentingnya menjaga semangat kolektif pasca-Pilkada Serentak 2024. Dalam kegiatan evaluasi pilkada Probolinggo. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama untuk mengawal legitimasi. Hasil pemilu dan memastikan kebermanfaatan program pemerintah bagi masyarakat.
Dalam sambutannya pada acara evaluasi dan refleksi Pilkada Serentak 2024. Ina menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas suksesnya pelaksanaan pemilu di Kota Probolinggo. Ia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergi antara berbagai pihak mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), organisasi masyarakat, akademisi, hingga seluruh lapisan masyarakat.
Apresiasi atas Partisipasi Masyarakat
Ina menyoroti tingginya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Berdasarkan data yang disampaikan, partisipasi dalam Pilgub mencapai 78,51% dan Pilwali sebesar 78,21%. Angka tersebut menjadi indikator kuatnya kesadaran politik masyarakat Kota Probolinggo.
“Tingginya partisipasi pemilih menunjukkan betapa kuatnya kepedulian warga terhadap masa depan Kota Probolinggo. Inilah fondasi demokrasi yang sesungguhnya,” ujar Ina. Ia berharap momentum ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan pada agenda-agenda demokrasi mendatang.
Baca juga: Wali Kota Probolinggo Dorong Penguatan LKK Menuju Indonesia Emas 2045
Persatuan Pasca Pemilu
Lebih jauh, Ina membawa pesan penting mengenai persatuan pasca pemilu. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melebur bersama tanpa sekat, meninggalkan perbedaan pilihan politik, dan fokus pada pengawalan program pembangunan.
“Kita kawal bersama hasil pilkada ini, bukan sekadar soal siapa menang tapi bagaimana hasilnya dan programnya bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu pemerintahan bukan hanya ditentukan oleh para pemimpin terpilih, melainkan oleh keterlibatan aktif seluruh warga kota.
Baca juga: DPRD Kritik Sewa Aset Pemkot Probolinggo
Peluncuran Buku dan Video Dokumenter Pilkada
Dalam kesempatan yang sama, Ina juga mengapresiasi peluncuran dua buku yang didedikasikan untuk mendokumentasikan proses dan hasil Pilkada Serentak 2024 di Kota Probolinggo. Buku pertama berjudul Mozaik Demokrasi Lokal Pilkada Serentak di Kota Probolinggo Tahun 2024 Dalam Angka merupakan karya Ahmad Hudri dan Viki Hamzah. Buku kedua bertajuk Manifestasi Suara Rakyat, hasil riset dari Nora Titahaning Ayudha, Muhammad Risyad Fahlefi Rizqi, dan Ruvantama.
Kedua buku ini diharapkan menjadi referensi berharga dan bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas pemilu di masa mendatang. Selain peluncuran buku, kegiatan juga diisi dengan pemutaran video kronik pilkada, pameran foto dokumenter, serta penyerahan plakat ucapan terima kasih kepada Wakil Wali Kota dan jajaran Forkopimda.
Baca juga: Warga Kelampokan Probolinggo Desak Reklamasi Lahan Bekas Tambang Galian C
Pengakuan dari KPU dan KPU Jatim
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban lembaga dalam memberikan edukasi publik terkait seluruh tahapan dan hasil pemilu. Ia menyampaikan bahwa pencapaian yang diraih tidak boleh membuat lengah, karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan.
Radfan menggarisbawahi beberapa tantangan seperti perubahan regulasi yang dinamis serta strategi kampanye yang belum optimal menyasar pemilih muda. Ia mendorong perlunya inovasi dan pendekatan yang lebih relevan dalam pendidikan politik dan kampanye agar demokrasi lebih inklusif dan partisipatif.
Sementara itu, perwakilan KPU Jawa Timur, Choirul Umam, memberikan apresiasi tinggi atas capaian Kota Probolinggo yang berhasil masuk dalam 10 besar daerah dengan partisipasi pemilih tertinggi di Jawa Timur. Selain itu, Kota Probolinggo juga menerima penghargaan Anugerah Tata Kelola Pencalonan Terbaik, menandakan kuatnya aspek administratif dan transparansi dalam pelaksanaan pilkada di daerah ini.
Membangun Demokrasi yang Berkelanjutan
Dengan berbagai capaian ini, Wakil Wali Kota Ina berharap agar seluruh pihak terus menjaga semangat kolektif dalam membangun Kota Probolinggo. Demokrasi lokal, menurutnya, tidak berhenti di bilik suara, namun harus berlanjut melalui pengawasan, masukan, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap program pembangunan.
Ia juga menekankan pentingnya mengawal hasil pemilu secara objektif dan menjadikannya sebagai dasar untuk membangun tata kelola pemerintahan yang inklusif, responsif, dan akuntabel. Dalam pandangannya, keberlanjutan demokrasi sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat ikut berperan aktif setelah pesta demokrasi selesai.
Kegiatan evaluasi Pilkada Serentak 2024 ini menjadi penanda penting bahwa Kota Probolinggo tidak hanya berkomitmen pada keberhasilan teknis pemilu, tetapi juga pada substansi demokrasi yang mengedepankan keadilan, partisipasi, dan manfaat nyata bagi rakyat. (duh)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News