F1: Norris Kuasai GP Monako Setelah Sempat Ketar-Ketir Dengan Leclerc
Share

SUARAGONG.COM – Berita dari F1 atau Formula One, Lando Norris akhirnya tetap menjadi pemenang dan “imam” dalam GP di Monako tadi malam (26/05/2025).
Baca Juga: F1 Monaco GP, Harapan Buat Ferrari?
Norris kuasai jalannya balapan usai sempat ketar-ketir saat dibayang-bayangi Charles Leclerc dan Max Verstappen di akhir putaran balapan.
Mercedes Benz Terpaksa Posisi Buncit
Tim Mercedes Benz harus mulai dari P14 dan P15. George Russell dan Kimi Antonelli harus rela berada di posisi buncit tersebut karena diskualifikasi saat kualifikasi terakhir.
Sementara itu, meskipun sempat membalap Albon di posisi ke 10. Tapi kemudian turun lagi ke posisi 11 hingga lap terakhir. Sementara itu, Kimi Antonelli “kegocek” keluar jalur hingga bertahan di posisi ke 12.
Verstappen Sempat Imam
Sementara itu, pembalap redbull sekaligus juara F1 empat kali, Max Verstappen alias Franz Hermann sempat memimpin jalannya GP Monako hingga harus pit stop pada lap ke 77.
Hal tersebut sengaja karena strategi tim Red Bull yang ingin mengejar ketertinggalan dari Norris dan Piastri. Namun nahas, tim oranye jauh lebih perform ketimbang Verstappen. Sehingga membuat Verstappen berada di posisi ke empat. Masih 30 detik lebih unggul dari Lewis Hamilton.
Norris Ketar Ketir Sama Leclerc
Meskipun pada akhirnya podium, Leclerc sempat ketakutan dan panik usai dibayang bayangi oleh partner satu tim Hamilton di Ferrari, Charles Leclerc.
Akamsi Monako ini rupanya tidak begitu saja puas dengan posisi kedua yang ditempatinya. Ia terus mengejar Norris hingga Norris minta tim radio untuk menghubungi Piastri supaya menyaingi laju Leclerc.
Meskipun begitu, Norris dan Piastri berhasil meraih posisi pertama dan ketiga. Sementara posisi kedua diraih oleh Leclerc dari Ferrari, yang dimana tahun lalu berhasil meraih posisi pertama mengalahkan Verstappen.
Hal ini menjadi sulit bagi Hamilton yang harus mengalah dengan rekan satu timnya, Leclerc. Sementara Verstappen makin menjadi-jadi dalam mengalahkannya. Sekaligus menjadi catatan penting bagi Mercedes agar tidak jatuh ke jurang diskualifikasi sebelum fase balapan dimulai. (PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News