Type to search

News Peristiwa

Fakta-fakta Wafatnya Paus Fransiskus: Sakit & Pesan Terakhir

Share
Fakta Fakta Paus Fransiskus Fakta Fakta Paus Fransiskus (Ilustrasi/aye)

SUARAGONG.COM – Duka mendalam di Dunia Katolik. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Vatikan menyampaikan kabar duka ini melalui pernyataan resmi dari Kardinal Kevin Farrell, camerlengo yang bertugas selama masa sede vacante atau kekosongan Tahta Suci. Berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui usai kepergian Paus Fransiskus!.

Fakta Paus Fransiskus 

Meninggalnya Paus Fransiskus menandai akhir dari era kepemimpinan penuh empati, reformasi, dan keberanian moral. Berikut adalah sejumlah fakta penting yang mewarnai hari-hari terakhir Paus Fransiskus, beserta warisan spiritual yang ditinggalkannya:


1. Wafat di Usia 88 Tahun Setelah 12 Tahun Memimpin Gereja Katolik

Paus Fransiskus meninggal dunia pukul 07.35 waktu Roma. Dalam pernyataan resminya, Kardinal Farrell menyebut bahwa seluruh hidup Fransiskus didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya.

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, ia menjadi Paus ke-266 sejak 13 Maret 2013 menggantikan Benediktus XVI. Ia adalah Paus pertama dari Amerika Latin, dan juga Jesuit pertama yang memimpin Gereja Katolik.


2. Mengalami Pneumonia Ganda Sebelum Meninggal

Beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatannya menurun drastis. Ia dirawat secara intensif selama lima minggu akibat pneumonia ganda yang menyerang sistem pernapasannya.

Karena alasan kesehatan, Paus sempat absen dari sebagian besar agenda penting Pekan Suci dan Paskah. Meski begitu, semangat pelayanannya tidak pernah pudar.


3. Penampilan Terakhir: Paskah yang Penuh Haru

Kemunculan terakhir Paus Fransiskus di hadapan publik terjadi pada Minggu, 20 April 2025, di perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus.

Dalam kondisi lemah di atas kursi roda, ia tetap menyapa umat: “Selamat Paskah,” ujarnya lirih dari balkon Basilika. Meski tak mampu memimpin penuh, kehadirannya membawa haru mendalam bagi para peziarah yang memadati Vatikan.

Baca Juga : Paus Fransiskus meninggal Dunia: Tutup Usia Pada 88 tahun


4. Pertemuan Mengejutkan dengan Wakil Presiden AS JD Vance

Di hari yang sama dengan penampilan terakhirnya, Paus Fransiskus ternyata sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance.

Pertemuan itu berlangsung singkat namun menarik perhatian publik, mengingat perbedaan pandangan mereka, terutama terkait isu imigrasi. Paus sebelumnya pernah mengecam kebijakan imigrasi Trump—tokoh yang kini berpasangan politik dengan Vance—sebagai “aib kemanusiaan”.


5. Pesan Terakhir yang Menggetarkan: Damai untuk Gaza dan Dunia

Dalam pesan Paskah yang dibacakan ajudannya, Paus Fransiskus menyuarakan pesan perdamaian terakhirnya. Ia menyerukan gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera oleh Hamas, dan mengutuk meningkatnya antisemitisme global.

Pesan ini mencerminkan konsistensinya dalam membela hak asasi, kemanusiaan, dan perdamaian lintas batas—tema yang terus ia suarakan selama kepemimpinannya.

Baca Juga : Paus Fransiskus: Saya Masih Hidup, Meski Ada yang Ingin Saya Mati


6. Warisan Kemanusiaan: Kasih Tanpa Batas

Kardinal Farrell menegaskan bahwa warisan terbesar Paus Fransiskus adalah keberaniannya menghidupi Injil secara konkret. Ia dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, sederhana, dan dekat dengan kaum marjinal.

“Ia mengajarkan kita untuk hidup dalam nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal,” ucap Farrell.

Tak hanya dikenal oleh umat Katolik, Paus Fransiskus juga dihormati lintas agama dan bangsa. Ia rajin membangun dialog antarumat beragama, dan menjadi simbol suara moral dunia yang menyuarakan perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan.


Kini, dunia melepas Paus Fransiskus dengan penuh penghormatan dan rasa kehilangan. Seorang pemimpin yang lebih dari sekadar kepala gereja—ia adalah suara nurani dunia.(aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *